Beranda Halmahera Selatan Nasi Uduk Membawa Petaka 12 Warga Keracunan, Termasuk Si Penjual Nasi

Nasi Uduk Membawa Petaka 12 Warga Keracunan, Termasuk Si Penjual Nasi

832
0
Seorang siswa tampak lemas usai menyantap nasi uduk

LABUHA – Usai mengkonsumsi nasi uduk, sedikitnya 12 orang warga Desa Tembal Kecamatan Bacan Selatan, harus dilarikan ke rumah sakit lantaran keracunan setelah mengkomsusi nasi uduk yang dijual oleh salah satu warga setempat.

Pasalnya, dari 12 warga yang mengalami keracunan tersebut 10 diantaranya masih anak-anak dibawah umur dan pelajar, sedangkan 4 warga lainnya sudah dewasa termasuk penjual nasi itu sendiri.

Informasi yang dihimpun oleh media ini melalui salah satu kerabat korban, Yuldi Tusim (28), menjelaskan, awal mula kejadian keracunan 12 warga tersebut, berawal pada hari Selasa tanggal 30 Februari kemarin, penjual nasi uduk, Iriyani Barmawai (32), yang merupakan kakak Iparnya sendiri, menjual nasi uduk sebanyak 30 bungkus di pasar dan laku terjual sebanyak 10 bungkus, sisanya 20 bungkus Iryani membawa pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah Iryani langsung memberikan 20 bungkus nasi uduk itu ke istrinya Dewi Barmawi yang sedang hamil delapan bulan, dengan tujuan dibagi-bagikan kepada anak-anak untuk dimakan.

Namun berselang 3 jam kemudian sekitar pukul 17:00 Wit (Jam 5 petang) kedua anak langsung mengalami muntah-muntah. Sedangkan 10 warga lainnya mengalami keracunan pada pukul 05:00 (Jam 5 dini hari).

“Mereka makan kemarin sekitar jam lima sore. Berselang tiga jam kemudian dua anak langsung muntah-muntah,” ungkap Yuldi kepada sejumlah awak media saat ditemui di ruang IGD RSUD Labuh, Rabu 31/1/2018.

Terpisah Direktur RSUD dr. Banani saat dikonfirmasi di tempat yang sama, mengutarakan bahwa, warga yang mengalami keracunan saat ini telah dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara intensif,
“Penangan awal sudah dilakukan dan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan juga sudah dilakukan,” cetus dr. Banani.

Untuk mengetahui perkembangan menunggu hasil dari pemerikasaan selanjutnya dari dokter yang menangani 12 pasien keracunan tersebut.

“Perkembangan seperti apa nanti dilaporkan kemudian,” pungkasnya.
Sampai berita ini dipublis 12 warga tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Labuha dan menunggu hasil tes dari laboratorium.(Raja)