LABUHA – Hasil akhir kegiatan Gala Desa meninggalkn sejuta pertanyaan, bagaimana tidak, Kepala Dinas (Kadis) Parawisata dinilai tidak transparasi dan dalam pengelolaan anggaran tersebut.
Pasalnya, dalam pengelolaan anggaran Gala Desa dengan jumlah anggaran yang diberikan oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar 150 juta, namun pada realisasinya tak seperti apa yang diarahkan oleh Kementerian.
“Kita dikelola kegiatan tidak ada anggarannya,” terang Kepala Desa Mandaong Zulkifli Robo saat menghubungi Wartawan.
Lanjut Jul, biasa Ia disapa, dari anggaran 150 juta, untuk mengelola 6 kegiatan dengan jumlah anggaran yang di poskan per 1 kegiatan 25 juta, akan tetapi realisasi anggaran yang diberikan kepada masing-masing panitia Gala Desa tidak sesuai dengan pos anggaran yang sudah di siapkan.
“Anggaran yang diberikan Kadis Parawisata kepada panitia pengelola kabupaten hanya Rp 40 juta sekian dari total dana 150 juta,” terangnya.
Anehnya lagi, kata Jul, sesuai hasil rapat antara Dinas Prawisata dengn Panitia pengelola kegiatan Gala Desa bahwa untuk pemberian anggaran kegiatan itu melalui rekening panitia akan tapi pada realisasinya keluar dari semua itu.
“Ada apa sebenarnya dengan anggaran Gala Desa 150 juta itu, dikemanakan sisa anggaran tersebut,” tanyanya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata, Nur Kamarullah, saat dikonfirmasi, membenarkan anggaran tersebut bernilai 150 juta, dan diperuntukkan untuk semua kegiatan dan akomodasi serta konsumsi saat kegiatan berlangsung.
“Jadi anggaran itu sudah diploting untuk semua kegiatan, ditambah akomodasi dan sosialisasi kedatangan Kementerian,” terangnya.
Lanjut dia, pihaknya juga sudah menyampaikan ke rapat bahwa akan menambah anggaran tersebut karena anggaran pengajuan kegiatan Gala Desa yang diajukan oleh Dinas pariwisata belum juga di clearkan oleh Dinas Keuangan.(Raja)
