Beranda Halmahera Selatan Di Landa Banjir Bandang, Aktifitas Warga Obi Lumpuh Total

Di Landa Banjir Bandang, Aktifitas Warga Obi Lumpuh Total

1908
0
Kantor camat Obi di terjang banjir

GN-Ternate, Tingkat curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Halmahera Selatan, terutama di Pulau Obi, mengakibatkan terjadinya banjir di tiga desa yaitu Laiwui, Buton dan Ake Gula. Banjir diakibatkan meluapnya sungai di Desa Buton.

whatsapp-image-2016-12-05-at-02-47-24

Banjir yang terjadi membuat masyarakat di tiga desa sempat panik dan harus meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, antara lain di desa Kampung Baru. Masyarakat juga mengungsi ke kaki gunung Ake Baru.

Amin Lamani Kepala Wilayah Kecamatan Obi, mengatakan, belum di ketahui berapa jumlah warga yang mengungsi,  namun diperkirakan mencapai ribuan orang, sebab ketika terjadi banjir warga panik dan mengungsi serta  menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman.

whatsapp-image-2016-12-05-at-02-47-08

Terjangan  banjir juga merendam Kantor Camat, Polsek, Puskesmas dan Sekolah, hingga mengakibatkan aktifitas pelayanan masyarakat lumpuh. Bahkan akibat banjir itu, sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Laiwui dan Jikotamo patah, sehingga aktivitas kedua desa terputus dan lumpuh.

”Sampai saat ini pihak kecamatan belum melakukan pendataan terhadap masyarakat yang sementara berada di pengungsian. Para pengungsi yang diperkirakan berjumlah ribuan jiwa itu, mengungsi di rumah-rumah keluarga di desa Kampung Baru. Sedangkan aktivitas pemerintahan maupun masyarakat sampai saat ini masih lumpuh,” ungkap Camat Amin Lamani, Senin (5/12/2016).

Ketika disinggung mengenai akibat banjir yang disebabkan karena adanya penebangan liar, Camat Obi Amin Lamani membantah. “Banjir ini bukan diakibatkan karena adanya penebangan liar, tetapi karena pembukaan sawah yang tidak tertata, sehingga saat terjadi hujan sawah tersebut digenangi air dan mengakibatkan banjir,” tutur Amir.

whatsapp-image-2016-12-05-at-02-48-01

Sementara itu Plt Kepala Desa (Kades) Akegula, Kecamatan Pulau Obi, Hi Basra saat di hubungi melalui telepon seluler mengatakan, musibah banjir itu mengakibatkan Desa Laiwui, dan Desa Buton tergenang air hingga sekitar 1,2 meter. Sedangkan di Desa Akegula sekitar 40 centimeter, hal serupa  juga terjadi  Desa Kampung Baru, Desa Jikotamo, dan Desa Anggai.

Sejumlah rumah warga  di Desa Anggai, dan Desa Air Mangga rusak parah. Ditambah lagi, bangunan pagar SMA Negeri 6 Halsel, SMP Negeri 4 Halsel, SD Negeri 2 Obi, SD Negeri 1 Obi di Desa Laiwui rusak terbawa banjir.

banjir juga merendam Mesjid di Pulau Obi
banjir juga merendam Mesjid di Pulau Obi

“Air mulai surut ketika memasuki jam 12.00 wit  namun sampai saat ini banjir masih tetap menggenangi rumah warga,” keluh Hi Basrah.

Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dipimpin Asisten I,   dalam perjalanan dari Labuha menuju Obi dengan membawa bantuan bahan makanan untuk para pengungsi. (Red)