GN-Ternate, 54 Taruna Madya Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) kampus Sulawesi Utara di terima Pemerintah Kota Ternate. Kedatangan praja IPDN ini untuk melaksanakan praktek lapangan tingkat II. Upacara penerimaan ini dipimpin oleh Sekretaris Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Kamis (16/3) di halaman kantor Walikota Ternate.
Dalam praktek lapangan ini, 54 madya praja IPDN ditambah 30 pembimbing atau pendamping akan melaksanakan praktek lapangan selama 30 hari, dan akan di sebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kota Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah, dan Kecamatan Ternate Selatan.
“Selama 30 hari kerja kedepan itu yang pertama, akan mendukung program kerja pemerintah, baik di pemerintah kota, pemerintah kecamatan maupun pemerintah kelurahan mereka akan belajar bagaimana menjalankan roda pemerintahan serta kinerja aparatur baik di kecamatan maupun di kelurahan yang menjadi tempat tugas mereka,” kata Direktur IPDN Kampus Sulawesi Utara, Noldy Tandean kepada sejumlah wartawan di halaman kantor Walikota Ternate, Kamis (16/3/2017).
Selain itu, kata Noldy, madya praja IPDN yang berpraktek di kota Ternate akan menyusun program bidang tugas praja yakni bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan bidang kemasyarakatan, “dan yang ketiga, bidang khusus yang mereka rancang berdasarkan inovasi dan kreatifitas mereka berdasarkan potensi yang ada,” ujarnya.
Noldy berharap, usai melaksakan praktek lapangan, para praja ini lebih berkompeten dalam memadukan antara teori yang diperoleh di kampus dengan praktek di lapangan. “Agar mereka benar-benar siap langsung terjun ke maayarakat baik tingkat kelurahan, kecamatan maupun ke tingkat SKPD,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekot Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, selaku tuan rumah pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan 54 madya praja IPDN maupun pembimbing ke kota Ternate untuk melaksanakan praktek kerja lapangan tingkat II ini. “Kami sebagai tuan rumah sangat banga dengan kesempatan ini. Kami harapkan kepada 54 madya praja bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya di Ternate,” kata Tauhid yang juga alumni IPDN angkatan 01.
Menurutnya, dengan kehadiran para pamong ini, diharapkan mampu dijadikan ujung tombak dalam mendukung program Pemerintah kota Ternate baik di sektor pariwisata maupun program pemerintah lainnya.
“Contohnya begini, pada bulan April ini kan ada hari Malaria se-dunia, nah dengan kehadiran praja ini, diharapkan dapat memberikan informasi-informasi kepada keluarganya, kepada masyarakat tentang kota Ternate, baik itu potensi wisata, kuliner, maupun hal-hal positif lainnya, karena mereka ini berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari Ternate, melainkan dari Sumatera Utara sampai Papua,” ungkap Sekot.
Dia menambahkan, karena praktek ini difokuskan di lingkungan kecamatan maupun kelurahan, “maka kami juga akan mendorong untuk membantu kelurahan atau kecamatan dalam menghadapi lomba-lomba di tingkat kecamatan dan kelurahan serta persiapan kota Ternate dalam menyambut hari malaria se-dunia yang nanti dipusatkan di Ternate bulan April mendatang,” tutup sekot. (bento)