Beranda Halmahera Selatan Habiskan Kawasan Hutan Gane Dalam Giliran Tawa Pasipalele Menunggu Waktu

Habiskan Kawasan Hutan Gane Dalam Giliran Tawa Pasipalele Menunggu Waktu

1935
0
Ilustrasi gambar hutan

GN-Labuha,  Puluhan ribu hektar kawasan hutan di Wilayah Kecamatan Gane Barat Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), bakal dibabat habis untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit  milik  PT. Gelora Mandiri Membangun (GMM). Masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Gane Barat Selatan, tampaknya tidak berdaya untuk menolak beroperasinya PT. GMM  dalam kepentingan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Kondisi tersebut tergambar pada saat, Konsultan penyusun dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), memperlihatkan peta terbaru pengoperasian dan rencana pengoperasian pada wilayah perluasan perkebunan kelapa sawit milik PT. GMM di Kecamatan Gane Barat Selatan, dimana terlihat kawasan perkebunan sebelumnya yang direncanakan 11 ribu hektar lebih yang telah ditanami kelapa sawit kurang lebih 8 ribu hektar yang berada di Wilayah Desa Gane Dalam hingga sebagian wilayah Kecamatan Gane Timur Selatan tepatnya di belakang Desa Gane Luar.

Dengan jumlah tersebut, diduga tidak cukup untuk satu persyaratan pembangunan pabrik yang harus mencakup diatas 10 hektar, dengan adanya kekurangan tersebut, maka pihak PT. GMM memilih untuk memperluas lahan perkebunan kelapa sawit ke arah utara Kecamatan Gane Barat Selatan dengan tambahan 6 ribu hektar yang berada di Desa Tawa dan Desa Pasipalele Kecamatan Gane Barat Selatan.

Dalam rapat pembahasan penilai Rencana Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-Andal), yang berlangsung di Kantor Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Halsel, yang dikuti tim teknis dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, tim penilai Amdal, konsultan, pemrakarsa dalam hal ini PT. GMM, serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Dari luasan kawasan perkebunan kepala sawit di Kecamatan Gane Barat Selatan, sesuai dengan peta yang disampaikan, maka kawasan hutan yang berada pada wilayah Kecamatan Gane Barat Selatan, dibabat  habis termasuk sebagian wilayah Kecamatan Gane Timur Selatan, untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit oleh PT. GMM yang merupakan investor asal korea.

Informasi yang diperoleh wartawan, bahwa penambahan kawasan perkebunan kelapa sawit ke arah utara dari Desa Gane Dalam hingga Desa Tawa Kecamatan Gane Barat Selatan, dengan luasan 6 ribu hektar, diduga kuat didalamnya  termasuk lahan masyarakat kurang lebih 2 ribu hektar.

Rapat pembahasan KA Amdal, yang diketuai oleh Kepala DPKPLH Halsel, Ahmad Hadi, dalam kesempatan itu melalui tim penilai telah mengeluarkan rekomendasi untuk konsultan penyusun Amdal, perkebunan kelapa sawit terkait dengan sejumlah kekurangan, dan kendala yang akan dihadapi pada perluasan areal perkebunan kelapa sawit di Desa Tawa dan Desa Pasipalele, salah satunya adalah sebelum dilakukan sidang pembahasan Amdal, tim penilai Amdal, tim teknis, pemrakarsa dalam hal ini PT. GMM dan Konsultan lingkungan, agar melakukan kroscek dilapangan untuk memastikan situasi terbaru dilapangan. “Kita harus bersama-sama cek ke lokasi, terkait dengan informasi yang pasti di lokasi,” kata Ahmad Hadi. (Raja)