Gamalamanews.com – JAILOLO, Progres pembangunan proyek talud sepajang 1 kilo di Desa Hatebicara tepatnya depan kantor DPRD Kabupaten Halmahera Barat, capai 70 persen. Dengan anggaran sebesar Rp. 1,8 miliar bersumber dari dana hibah APBN tahun 2016 masa kerja 180 hari atau enam bula, terhitung sejak akhir Mei – Oktober tahun 2017.
“Minggu kemarin 65 persen mungkin sekarang sudah capai 70 persen ditargetkan sebelum bulan oktober bakal selesai pekerjaanya,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Talud yang juga sebagai Kabid Program PUPR Halbar, Andi Isa, Rabu (26/7/2017).
Menurut Andi, proses pekerjaan pembangunan talud tersebut harus diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran 2017. Mengingat karena anggarannya melalui dana hibah APBN, yang dipantau langsung oleh Kemenkeu RI dan BNPB Pusat.
“Jika belum tuntas sesuai masa kontrak akan diberikan waktu sampai di bulan Desember. Walapun begitu wajib diselesaikan, sebab pekerjaanya bila tidak sisa anggarannya akan dikembalikan lagi di Kemenkeu RI,” jelas Andi di ruang kerjanya.
Lanjut Andi, menyangkut pekerjaan-pekerjaan bersumber APBN ini, selalu terkontrol karena tiap tiga bulan sekali. Pihaknya diminta untuk mempresentasikan di Kemenkeu RI, soal penyerapan anggaran dan tahapan pekerjaanya.
Andi menambahkan, bahwa total dana hibah sebesar Rp. 12 miliar. Kemudian terbagi di 7 paket pekerjaan, yakni pembangunan Talud Goin, jalan evakuasi Gamkonora, jalur evakuasi gunung di Desa Naga, talud Desa Balisoang, talud Desa Tataleka dan Desa Hatebicara.
“Kemarin, hasil kita presentasi di Kemenkeu RI, total anggaran Rp. 12 miliar, penyerapan dan pekerjaan capai 60 persen didalamnya termasuk dengan talud Desa Hatebicara depan kantor Dewan Halbar,” pungkasnya.(Leo)
