Gamalamanews,com – MOROTAI, Tidak adanya talud penahan ombak, Desa Usbar Pante Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) terancam abrasi.
Sukardi Ekene salah satu warga Desa Usbar Pante, mengatakan kepada wartawan media ini, Jum’at (12/09) talud penahan ombak (swering) sebelumnya telah diukur oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 2015, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Sukardi melanjutkan, padahal warga Desa Usbar Pante sangat berharap perhatian serius dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera membangun talud.
“Kami sudah ajukan proposal ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membangun talud, tapi hingga saat ini belum terealisasi,” keluh Sukardi ketika ditemui di Desa Usbar Pante.
Sukardi menambahkan, sejak Morotai di mekarkan pada 2008 silam, hingga saat ini Morotai yang sudah berusia 8 tahun, tapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morotai belum memberikan perhatian.
“Kalau Pemkab punya hati nurani, mungkin saat ini talud sudah ada, tapi kayaknya nurani Pemkab sudah mati, sehingga menunggu rakyat terkena musibah,” cetusnya.
Terpisah Kepala BPBD Morotai, Dalik Gafur saat di konfirmasi via telepon menyatakan, proposal dari Desa Usbar Pante sudah disampaikan ke Bupati Benny Laos, namun hingga saat ini Bupati belum mendesposisi proposal tersebut.
“Proposal yang saya ajukan ke Bupati itu, dengan volume talud sepanjang 800 meter dengan rincian nggaran senilai Rp 3 miliar, sesuai kebutuhan,” jelas Dalik.
Dalik juga berkeinginan talud di Desa Usbar Pantai segera di bangun, namun saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) belum disahkan, sehingga dirinya tidak bisa berbuat banyak.
“Saat ini saya juga melakukan lobi anggaran APBN, sehingga kalau anggaran APBN lolos, maka talud di Desa Usbar Pantai segera di bangun,” janjinya. (IPI)
