Gamalamanews.com – JAKARTA, Lima Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Maluku Utara, diantranya DPD Hati Nurani Rakyat (Hanura), DPD Demokrat, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), DPW Partai Bulan Bintang (PBB) dan DPD Partai Keadilan Persatuan Indonesi (PKPI) , Jumat malam menggelar deklarasi Koalisi untuk kebangkitan Maluku Utara di Hotel Cordela Jakarta.
Koalisi Lima partai yang dipelopori oleh Basri Salama ini, dengan maksud menjajaki dan berkomunikasi dengan para kandidat yang memiliki keinginan besar membawa perubahan Maluku Utara ke arah yang lebih baik.
Basri salama yang ditemui Wartawan Gamalamanews.com di Hotel Cordela Jakarta, usai menggelar deklarasi mengatakan, Koalisi Lima DPD Partai ini atas komunikasi lima partai yakni Hanura, Demokrat, PBB, PKB dan PKPI yang mememiliki total 13 kursi di DPRD Provinsi.
Basri melanjutkan, Koalisi ini kami belum berbicara soal figur siapa yang tepat untuk diusung, tapi koalisi ini baru berbicara sebatas kriteria yang tepat untuk disandingkan dengan figur yang tepat untuk mencari pimpinan yang memiliki kemampuan untuk membawa Maluku Utara yang lebih baik kedepan.
“Kami bersepakat bahwa koalisi ini akan mengusung kadidat Gubernur Maluku Utara yang memiliki 7 kriteria khusus”, ungkap Basri
Tujuh kriteria khusus ini adalah, 1 Memiliki kemampuan menejerial yang mumpuni dalam pengelolaan birokrasi pemerintahan. 2, Mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan rakyat selama menjalani tugas kepemimpinannya. 3, Memiliki prestasi dibidang pembangunan yang dapat dilihat secara nyata.
4, Mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh perangkat daerah diwilayah Provinsi Maluku Utara. 5, Memiliki visi misi membangun Maluku Utara yang berkeadilan bagi seluruh wilayah. 6, Membuat peryataan bahwa tidak akan membangun hegomoni dalam pemerintahan. 7, Berjiwa kreatif dan inovatif.
Tambah Basri, meskipun didalam koalisi ini sudah ada partai yang mendukung kepada salah satu calon yakni Burhan Abdurahman, tapi kami yang tergabung dalam koalisi yang belum ada keputusan DPP kami serahkan semua keputusan ke DPP, tapi yang terpenting adalah kita sudah memulai membangun tradisi berdemokrasi dan berpolitik yang cerdas, ucap Basri.
“Setelah kesepakatan koalisi ini kami sebut koalisi kebaikan untuk Maluku Utara”, tutur basri
Lanjut Basri, “setelah kesepakatan koalisi ini kami akan sampaikan ke pengurus-pengurus DPD di daerah untuk mendapat persetujuan, setalah itu kami akan sampaikan ke Pengurus DPP masing-masing untuk di pertimbangkan siapa yang tepat dengan kriteria. Namun kami akan menghargai keputusan DPP”.
“Sementra kami belum membicarakan soal wakil gubernur karena diantara kami ada kader di internal yang mempunyai calon Wakil Gubernur”.
“Setelah koalisi lima partai ini sudah ada persetujuan DPP masing-masing, kami akan membuka lagi komunikasi dengan partai lain, seperti Nasdem, PAN dan PDIP yang belum mempunyai figur calon gubernur, tapi jika putusan DPP berbeda kami akan patuh terhadap keputusan partai”.
Untuk itu selaku penggagas koalisi ini saya berharap kepada partai koalisi ini untuk tetap membangun komunikasi dengan partai lain untuk bergabung karena sesungguhnya latar belang pembentukan koalisi ini dengan maksud bahwa, sudah saatnya Maluku Utara membutuhkan figur yang tepat dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat Maluku Utara.
Basri juga mengungkpakan, “sejauh ini DPD Hanurah sedang membangun komunikasi dengan beberapa kandidat calon gubernur tapi ada satu pesan dari DPP yang selalu disampaikan kepada kami adalah mencari pemimpin yang memiliki track record dalam kerja-kerja pemerintahan dan kerja-kerja dalam mengelola program-program pembangunan,”tutup Basri. (HI)
