Gamalamanews.com – LABUHA, Mengembangkan adat budaya tentu menjadi salah satu ciri khas bagi masyarakat Indonesia khususnya di Maluku Utara.
Di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, ada adat turun temurun yang di jaga Kesultanan Bacan hingga sekarang. Adat tersebut adalah “Popas Lipu” yang berarti keliling kampung.
Tradisi adat ini dilakukan saat menyambut 1 Muharram atau Tahun Baru Islam.
Acara Popas Lipu ini di awali dengan pembacanya doa syukuran dan doa tolak bala bersama dipimpin oleh imam Masjid Kesultanan Bacan.
Usai pembacaan doa, dilanjutkan dengan “Popas Lipu” atau Keling kampung dengan rute Masjid Kesultanan Bacan melalui pusat Kota hingga perkampungan, melewati Benteng Barnavel hingga akhirnya kembali lagi ke Lokasi Mesjid Kesultanan Bacan.
Wakil Jogugu Kesultanan Bacan, Harmain Iskandar Alam menjelaskan, ritual adat Popas Lipu atau keliling kampung ini dilakukan menyambut datangnya Bulan Muharam pada setiap ahun di Kesultanan Bacan.
Berdasarkan agenda rutin tahunan secara turun temurun, lanjut Harmain, pihak kesultanan Bacan melaksanakan hajatan ritual adat Popas Lipu menyambut Tahun baru Islam.
Popas Lipu ini, menurutnya, mengedepankan puji syukur dalam tirakat pemanjatan doa bersama, mensterilkan negeri dari bala bencana untuk menuju kemakmuran negeri yang barakah.