Beranda Halmahera Barat Gempa di Jailolo, Satu Orang Warga Terluka

Gempa di Jailolo, Satu Orang Warga Terluka

940
0

Gamalamanews.com – JAILOLO, Gempa Bumi di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), sejak Rabu kemarin hingga Kamis 28/09/17, mengakibatkan satu orang warga di larikan ke rumah sakit setempat.

Korban atas nama Yonas Kusu, langsung dilarikan ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo untuk melakukan perawatan intensif karena kondisi korban mengalami sobekan di kepala, akibat terkena reruntuhan bangunan.

Informasi yang dihimpun wartwan akibat dari gempa bumi yang melanda Jailolo saat ini ada salah satu warga Desa Guaeria Kecamatan Jailolo Halbar mengalami luka di bagian kepala akibat terkena reruntuhan bangunan rumahnya sendiri lantaran gempa bumi.

“Saat gempa itu datang saya baru selesai makan dan saya istirahat sadiki  di dalam rumah, selesai istirahat saya mau balik kerja got ulang, tiba-tiba tanah goyang langsung jatong batu telah kanal di kepala” kata Yonas  korban yang tengah dirawat di rumah RSUD Jailolo.

Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh wartawan media ini melalui hasil Hasil analisis BMKG Stasiun Geofisika Ternate menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan M=4.7 Skala Richter. Pusat gempa bumi terletak pada 0.87 LU dan 127.52 BT, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Timur Laut Kota ternate pada kedalaman 5 Km meter.

Laporan dari BPBD Halmahera Barat, dapat diidentifikasi bahwa gempa tersebut dirasakan pada skala III-IV MMI (II SIG-BMKG) di wilayah Jailolo dan Sidangoli, Halmahera Barat dan skala III MMI (I SIG BMKG) di wilayah Kota Ternate dan Sofifi. Hingga saat ini, belum ada laporan bahwa gempa tersebut menimbulkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dibawah permukaan di wilayah daratan Halmahera Barat.

Terkait dengan kejadian gempa bumi di Jailolo Halmahera Barat ini, masyarakat di daerah Jailolo dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG serta tidak terpancing isu dari sumber yang tidak bertanggung jawab.(UK)