TERNATE – Jalan Revolusi mendadak macet dan dipenuhi warga pada Sabtu malam (30/09) tepatnya di depan Kodim 1501 Ternate. Warga rela berhimpitan, bahkan sebagain ibu rela anaknya tertidur, namun antusias warga tak surut. Bahkan makin larut makin banyak warga yang datang. Demikian situasi yang terjadi saat nonton bareng (Nobar) film dokumenter pengkhianatan G30S/PKI.
Jalan raya sepanjang kurang lebih 100 Meter, dipergunakan sebagai tempat untuk melantai dilengkapi dua layar berukuran 2×2 Meter itu menjadi pusat perhatian mereka, selama pemutaran film dokumenter yang mengisahkan pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan Gerakan 30 September 1965 pada 52 Tahun lalu.
Risma salah seorang warga yang diwawancarai ketika masih dalam proses pemutaran itu, menyatakan, “Sungguh film ini merupakan film sejarah yang selama ini hanya saya dengar, dan diketahui secara lisan, maupun di buku paket sekolah dulu”, jelasnya.
Dari pantauan wartawan Gamalamanews.com di lapangan, hampir seribu lebih masyarakat memadati halaman depan Kodim 1501 Ternate itu, didominasi anak muda dan orang tua maupun anak-anak. Meski malam makin larut, dan sebagian anak-anak mulai tertidur, warga tidak beranjak dari tempat mereka.
“Alasan saya menonton film ini saya ingin melihat sejarah di masa lampau itu seperti apa, dan bagaimana cara Partai Komunis Indonesia (PKI) sampai bisa membunuh para Jenderal kita” tutup Sahrul salah seorang pemuda yang ikut menonton film itu. (HARI)