TERNATE, Sepuluh kriteria Kota binaan yang telah dipenuhi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, menjadikan Kota Ternate sejajar dengan 18 Kota Binaan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR)
Mewakili Dirjen Cipta Karya Kemen-PUPR Muhammad Sundoro ketika di wawancarai oleh wartawan Gamalamanews.com ia menjelaskan terkait alasan Kota Ternate masuk 18 Kota Binaan ini karena kesiapan Pemerintah Kota, baik lahan maupun pengelolaan termasuk sepuluh Kriterianya.
“Sebenarnya kalau kami dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya, itu melihat kesiapan dari pemerintah daerahnya, kurang lebih 5200 kota dan kabupaten yang ada di indonesia, tapi kami memprioritas Kota dan Kabupaten yang siap” ungkap Sundoro.
Ia juga menambahkan kewenangan pendanaan yang memang (Kemen-PUPR) tidak secara full dari pemerintah Pusat, jadi kesiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah kota adalah Lahan dan pengelolaannya, dan yang lebih cepat mencapai 100 persen.
Secara terpisah Walikota Ternate Burhan Abdurahman selaku pimpinan daerah ini sangat memberikan apresiasi, berterima kasih karena adanya perhatian dari pemerintah pusat, dimana Ternate salah satu dari 18 kota, yang dijadikan Kota Binaan oleh Dirjen Cipta Karya kemen-PUPR untuk Membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM)
“Dengan demikian akan membantu masalah air bersih di Kota Ternate yang dikeluhkan warga di beberapa kecamatan selama ini” jelas Walikota. (HARI)
