TERNATE – Tepuk tangan menyelimuti Ball Room Hotel Boulevard malam tadi, Rabu 4/10 setelah kandidat terakhir yang mengikuti fit and proper test yang digelar oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pasangan Rudi Erawan dan Hein Namotemo.
Penyampaian bobot visi misi Rudi dengan semangatnya, kepada panelis dari akademisi dan kepada tamu undangan yang ikut memadati ruangan Tersebut.
“Saya telah menyelesaikan konflik perbatasan di Halmahera Timur, dan saya tahu bagaimana caranya bisa menyelesaikannya, jika nanti saya terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara, masalah perbatasan enam desa yang ada di kabupaten lain akan saya selesaikan” ungkap Rudi Erawan dengan percaya dirinya ketika menyampaikan visi misi.
“Penyelesaian enam desa itu harus melakukan pendekatan secara adat istiadat, di kelompok-kelompok masyarakat itu, karena masyarakat Maluku Utara masih taat kepada adat dan budayanya, ini yang jadi prioritas utama kami nanti”, tambah Rudi.
Dalam wawancara terpisah dengan Rudi ia menyampaikan bahwa ada beberapa prioritas lain yang ingin ia kerjakan, pertama perbaikan birokrasi, percepatan pembangunan, baik infrastruktur, perikanan, maupun perkebunan, dan selanjutnya adalah pendidikan dan kesehatan.
“Kalau kita terpilih kita kerja semaksimal mungkin secepat-cepatnya, bagaimana melakukan perbaikan-perbaikan birokrasi yang pertama, birokrasi kita perbaiki dulu kalau birokrasa tidak baik bagaimana kita melayani masyarakat”, tutup Rudi. (HARI)