Beranda Halmahera Barat Gunung Gamkonora Waspada Level II

Gunung Gamkonora Waspada Level II

913
0

JAILOLO – Diduga akibat gempa bumi yang menghantam Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), beberapa waktu lalu hingga sampai hari ini, Minggu 08/10/17, menyebabkan Gunung Gamkonora yang terletak di Kecamatan Ibu Selatan masuk pada status waspada level II.

Informasi yang dihimpun dari Kantor BPBD Halmahera Barat, aktivitas gunung api Gamkonora di Kecamatan Ibu Selatan, pada minggu, (8/10/2017), tercatat terjadi gempa sebanyak 76 kali.

Gempa letusan, amplitudo 15 – 31 mili meter, durasi 18 – 50 detik, 50 kali gempa hembusan, amplitudo: 5 – 14 mili meter, durasi 10 – 30 detik, 12 kali gempa guguran, amplitudo 4-9 mili meter, durasi 12-45 detik, 8 kali gempa Tektonik lokal, amplitudo 22 – 30 mili meter, Sp 5-8 detik , durasi 30 – 55 dtk, 1 kali gempa tektonik jauh, amplitudo 7 mili meter, s-p 16  mili meter,durasi 90 detik.

Selain itu, data yang dilansir situasi dan kondisi Gunung Gamkonora tanggal  08 Oktober  2017 Pukul 00 00 sd 24.00 WIT Periode Pengamatan Sabtu, 7 Oktober 2017 cuaca cerah-mendung, kecepatan angin perlahan – sedang, arah angin ke timur, penampakan gunung jelas – 0.III kabut, Tinggi Asap lk 200 – 500m, Arah Asap ke utara & selatan, Warna Asap putih – kelabu Intensitas Asap tipis – tebal, serta Tekanan Asap lemah – sedang. Ungkap Ridwan Djalil (Penyusun Laporan BPBD Halbar).

“Kesimpulan, saat ini tingkat aktivitas Gunung Gamkonora masih masuk kategori Waspada level II” terangnya, berdasarkan data tersebut.

Lanjutnya, BPBD mengimbau kepada masyarakat disekitar Gunung Gamkonora dan pengunjung wisatawan agar tidak beraktivitas pada radius 1,5 km dari kawah puncak.

Gunung Api Gamkonora yang terletak di Kecamatan Ibu Selatan dan terdapat pos pengamatan di Desa Gamsungi, hingga saat ini aktivitas Gunung Gamkonora belum berdampak terhadap masyarakat desa yang berada disekitar lereng gunung.

“Namun BPBD Halbar menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak beraktivitas hingga radius 1,5 km dari kawasan puncak gunung”, cetusnya. (UK)