Aswin Adam : Tidak betul keuangan daerah terganggu.
LABUHA – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Reformasi, Alim Arahman, menilai Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), menyimpan segudang permasalahan dalam rangka menyambut kedatangan orang nomor 1 RI di Halsel.
Hal ini kata dia, pihaknya telah menjejaki semua instansi terkait yang terlibat dalam event kedatangan Presiden di Kabupaten Halsel, dan beralasan keuangan daerah belum stabil sehingga belum bisa dilakukan proses pembayaran gaji pegawai dan lainnya.
“Alasanya anggaran dipergunakan senagai kesiapan menyambut Presiden, sehingga sejumlah pengusulan anggaran tidak diproses, ini aneh,” ujarnya dengan heran.
Alim menyampaikan, para pegawai yang di temui oleh dirinya juga mengaku kecewa dan heran dengan sikap para kepala-kepala dinasnya yang beralasan bahwa keuangan daerah hanya kurang lebih 2 miliar yang diperintahkan oleh bupati untuk tidak mengeluarkannya sambil menunggu kesiapan kebutuhan Presiden.
“Kalau seperti ini, berarti kedatangan Presiden menjadi beban Pemkab,” cetusnya.
Lanjut dia, Festival Internasional Widi merupakan salah satu aset tingkat Nasional, maka semua fasilitas dan sebagainya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah hanya menyiapkan sejumlah tempat untuk dikunjungi Presiden.
“Kalau tidak dialokasikan pada perubahan maka DPRD Provinsi dibubarkan saja, karena tidak berdampak sedikitpun pada kepentingan masyarakat Halsel,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Keuangan, Aswin Adam, dikonfirmasi membantah, jika penyampaian SKPD terkait dengan kedatangan presiden mengangu kestabilan keuangan daerah.
“Tidak betul itu, memang ada rasionalisasi anggaran menyesuaikan dengan pusat tetapi bukan berarti di SKPD tidak ada anggaran sama sekali buktinya anggaran rutin SKPD tidak dipangkas jadi anggaran tetap ada,” ujarnya singkat. (Raja)
