Beranda Maluku Utara Swalayan Tara Noate Bakal di Kelola Swasta

Swalayan Tara Noate Bakal di Kelola Swasta

901
0

TERNATE – Ketua harian Dekranasda, (Dewan kerajinan Nasional Daerah), Nuryadin Rahman, mengatakan pengelolaan Swalayan Tara Noate bakal dikelola oleh orang yang profesional dan pemerintah tidak lagi terlibat didalamnya.

Berdasarkan informasi yang diterima beberapa hari yang lalu, sejauh ini pengelolaan Swalayan Tara noate,  masih dalam  tehapan penyelesaian, pihak Dekranasda bakal memanggil pihak pengelola swalayan untuk meminta laporan tahunan agar dapat memastikan produk Ikatan Kecil Menengah (IKM)  nama saja yang belum dituntaskan pembayaran produknya.

Menurut Nuryadin, jika informasi yang diterima benar maka akan diselesaikan para IKM mana saja yang produknya belum dibayar. “Saya akan mengundang pengelola swalayan Tara Noate untuk memberikan laporan penggunaan dana produksi barang pada tahun 2015 hingga 2016 sehingga kita bisa mengetahui karena ini sifatnya baru informasi, sudah mengetahui laporan pengelolanya seperti apa baru kita panggil IKM, yang produknya menunggak disana baru diadakan keputusan,” jelasnya.

Oleh karena itu,  untuk mengatahui kebenaran dari informasi yang didapatkan maka diadakan rapat dan melihat kembali laporan pada dua tahun terakhir,  jika ada penunggakan tetap bakal diselesaikan.

“Jika terbukti dalam rapat yang dilakukan hari ini ada IKM yang produknya menunggak maka akan diselesaikan,” singkatnya.

Menurut Nuryadin,  untuk kedepannya perkembangan Swalayan Tara Noate harus dibenahi juga, lanjut dia,  ada rencana bidang-bidang terkait di Dinas akan melakukan kordinasi dengan Dekranasda agar dapat merubah pola manejemen pengelolaan swalayan.

“Akan di serahkan kepada orang yang benar-benar profesional atau orang-orang yang dari IKM itu sendiri akan difikir fomatnya kedepan seperti apa,” tegasnya.

Ia sangat berharap dengan adanya informasi seperti ini maka pola menajemen bakal dirubah dan tidak ada keterlibatan pemerintah didalamnya agar pemanfaatnya bisa lebih baik lagi. “Yang jelas pola menajemen harus dirubah dan pemerintah tidak bisa terlibat didalam secara untuh harus ada orang-orang provesional yang jadi binaan dari pemerintah,” pungkasnya. (HARI)