TERNATE – Warga di Kecamatan Batang Dua membutuhkan pelabuhan laut, yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk berlabuh. Pasalnya, sampai kini ada beberapa kelurahan di Batang Dua belum memiliki pelabuhan yang ada baru pelabuhan ferry yang itu tidak bisa digunakan oleh warga untuk berlabuh.
Bahkan, kebutuhan akan pelabuhan laut ini sangat penting sebab jika itu tidak tersedia warga akan kesulitan ketika hendak menggunakan transportasi laut, bahkan saat kunjungan kerja ke Batang Dua pada Sabtu (14/10) akhir pekan kemarin kapal yang ditumpangi Walikota Ternate Burhan Abdurahman bersama dengan sejumlah pejabat yang lain, harus berlabuh ditengah laut dan di jemput warga dengan menggunakan perahu, untuk sampai ke darat.
“Kalau transportasi ke Batang Dua sudah lumayan bagus, namun yang sekarang kami butuhkan itu pelabuhan laut, karena sampai sekarang disini belum ada pelabuhan laut”, pintan Osboron warga Lelewi Kecamatan Batang dua, Kota Ternate.
Terkait ini Walikota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan, jalan lingkar akan tetap menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Ternate, dan untuk jembatan laut sendiri pihaknya akan membangun namun harus dilakukan kajian untuk mencari lokasi yang memenuhi syarat, “Jangan sampai kita bangun abis kapal tidak bisa sandar karena ombak, jadi harus dikaji dan di carikan tempat yang bagus sehingga ketika program itu jalan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat”, ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Ternate Merlisa. Menurut dia, pembangunan dermaga (pelabuhan) harus dilakukan kajian karena pembangunan dermaga itu harus disertai dengan fasilitas seperti ruang tunggu, terminal agar tidak seperti di Jikomalamo yang akhirnya tidak didukung dengan infrastruktur. Jadi perlu kajian seperti yang disampaikan oleh Walikota itu saya mendukung, apapun fasilitas pelayanan untuk Batang Dua itu kami support hanya perlu ada kajian, dan mudah-mudahan akan datang kita bisa nikmati dermaga Batang Dua”, ucap dia.
Meski begitu kata Merlisa pada prinsipnya DPRD kota Ternate tetap memberikan dukungan, namun dia mengingatkan agar bangunan yang nanti dibangun tidak mubajir baiknya dilakukan kajian. Karena dermaga bukan hanya di lautnya saja namun sisi darat seperti infrastruktur terminal tunggu juga dibutuhkan, “Jadi harus ada perencanaan, kalau di KUA PPAS kemarin itu tidak ada, kalau untuk jalan itu diprioritaskan, mudah-mudahan di tahun depan pembangunan jalannya sudah bisa selesai. Kami berharap pulau terluar infrastruktur jalannya bisa selesai, kalau jalan itu di KUA PPAS ada”, tandasnya. (HARI)