HALBAR – Putra mendiang Sultan Jailolo, Ahmad Abdullah Sjah, resmi dinobatkan menjadi Sultan Jailolo ke 12. Penobatan Ahmad Abdullah Sjah dilakukan di Kadaton Kesultanan Jailolo, yang bertempat di Desa Soakonora, Bukit Tagalaya Halmahera Barat dengan sejumlah prosesi adat Kesultanan Jailolo.
Penobatan Sultan Jailolo, dilakukan oleh Panglima Perang Kesultanan Jailolo atau Kapita Lau, Imrat Dano Idrus dengan meletakkan Tuala Wari atau Mahkota di kepala Sultan Ahmad Abdullah Sjah.
Selain dilakukan prosesi peletakan Mahkota di kepala Sultan, prosesi adat lainnya juga dilakukan yakni prosesi adat Saro-Saro atau pembacaan doa dengan sejumlah makanan adat dan buah diantaranya, nasi kuning, nasi jaha atau nasi bambu dan buah nanas yang bermakna perekatan kesatuan.
Selain prosesi adat peletakkan mahkota dan saro-soro, Sultan Ahmad Abdullah Sjah, juga melakukan prosesi ritual selama satu pekan di dalam kamar puji Kesultanan atau kamar khusus para calon sultan.
Tuli Lamo atau Sekertaris Kesultanan Jailolo, Awat Dolori mengatakan, “Pengangkatan Sultan ini merupakan desakan Bala Kusu Sekano-Kano atau Masyarakat Adat Kesultanan, karena mereka tidak mau ada kekosongan pimpinan didalam kerajaan, setelah Sultan ke 11 Abdullah Sjah yang wafat pada tanggal 18 Oktober 2017 lalu”, ungkap Awat.
Putra mendiang Almarhum Abdullah Sjah ini adalah putra tunggal, kemudian prosesi-prosesi seperti fit and propertes itu kami tidak lakukan, karena pertama tidak ada anak laki-laki mendiang Sultan, selain Ahmad Abdullah Sjah, jadi kami nobatkan beliau sebagai Sultan. “Sebelum dilantik pada Kamis 09/11/17 tadi, Ahmad Abdullah Sjah terlebih dahulu mengikuti ritual selama satu pekan di dalam kamar puji Kesultanan”, tutur Tuli Lamo.
Sementara turut menghadiri penobatan sultan diantaranya, Dandim 1501 Ternate-Halbar, Letkol Abdurazak Rangkuti, Kasi Pers Korem 152 Babullah, Mayor Anang, Kapolres Halmahera Barat, Sekertaris Daerah Halmahera Barat, Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Barat, Kepala Dinas DPTSP Provinsi Malut Mirwan M T Ali, Firman Mudaffar Sjah serta Perwakilan Forum Kadaton Kesultanan Wilayah Timur, dan ratusan masyarakat adat Kesultanan Jailolo. Prosesi penobatan ini di akhiri dengan pengambilan barakat (jabat tangan) para undangan kepada sang Sultan Ahmad Abdullah Sjah. (HI/UK)
