Beranda Maluku Utara Ratusan Mahasiswa Hadiri CGTC Bea Cukai Ternate

Ratusan Mahasiswa Hadiri CGTC Bea Cukai Ternate

680
0

TERNATE – Ratusan mahasiswa dari beberapa kampus swasta  maupun negeri di Kota Ternate, yakni Universitas Khairun (Unkhair) Muhamadiyah Ternate, STIKP Kie Raha Ternate, dan IAIN Ternate,  pagi tadi menghadiri  Sosialisai Dedikasi yang dilaksanakan di Unkhair,  oleh Bea Cukai Ternate,  bertajuk Customs Goes to Campus (CGTC).

Kepala Seksi Komunikasi Informasi dan Penyuluhan, Soma Baskoro, bertempat di Aula Nuku Gedung Rektorat Unkhair, Adrianus Janis selaku Kasubsi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ternate dengan piawai menerangkan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Adapun 4 (empat) fungsi DJBC antara lain trade facilitator (memfasilitasi perdagangan), industrial assistance (melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat industri sejenis dari luar negeri), community protector (melindungi masyarakat dari masuknya barang- barang berbahaya), dan revenue collector (memungut bea masuk, bea keluar, serta cukai). Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DJBC menjalin kerja sama dengan instansi-instansi terkait.

“Tujuannya untuk mengedukasi kalangan pendidikan hingga masyarakat,  bea cukai juga sekaligus memperkenalkan tugas dan fungsi Bea Cukai Ternate,  dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan ekonomi bagi Provinsi Malut, “ungkapnya.

Menurutnya, ada empat fungsi Bea dan Cukai yang ingin diterapkan dalam edukasi terhadap Pelajar tersebut diantaranya,  fungsi refonikolektor dalam mengmoukan bea masuk pabrik pembangunan smelter di Malut, dan bea keluar dari produk yang dihasilkan dari smelter itu seperti Nickelore, fungsi kedua Industrial Asisten, merupakan Asistensi Industri jadi Bea Cukai bakal lakukan kordinasi dengan Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan Instansi lain untuk mengumpulkan UMKM yang berpotensi untuk menjadi eksportir.

“Tujuannya agar eksportir di Malut itu bisa bersaing hal ini yang didorong oleh Bea Cukai,” katanya.
Lanjut dia adapun trend fasilitator, yang nantinya memberi fasilitas kemudahan pada bidang import,  untuk tujuan import. “Kita sudah memberikan fasilitas kawasan berikat di Pulau Gebe untuk dapat membawa bahan baku tujuan ekspor, artinya lebih memudahkan pelaku ekspor di daerah setempat, “tuturnya.

Kasi KI dan Penyuluhan, Soma Baskoro, mengatakan bahwa Bea Cukai Ternate mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) untuk dapat melakukan ekspor langsung dari Maluku Utara. Ekspor perdana ikan langsung dari Maluku Utara, sejak tujuh belas tahun terakhir, telah berhasil dilaksanakan pada akhir Oktober lalu dengan tujuan Jepang dan Amerika Serikat. Sementara itu, untuk perusahaan- perusahaan pertambangan terus diimbau supaya memindahkan alamat NPWP-nya ke Maluku Utara.

“Tujuannya agar devisa dan dana bagi hasil dapat diterima secara maksimal oleh daerah asal tambang yang diekspor sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat dan perekonomian berkembang, “tegasnya. (HT)