TERNATE – Menjelang Natal dan tahun baru Kepala Kepolisian Maluku Utara, Brigjen Pol Achmad Juri bersama sejumlah Stakeholder Provinsi Maluku Utara menggelar rapat video conference dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin 11/12/17 di Mapolda Malut.
Rapat video conference Kapolda Malut, bersama pejabat utama Polda dan sejumlah Stakeholder Provinsi Malut dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan pengawasan ketersediaan pangan dalam menghadapi Natal 25 Desember 2017 dan Tahun Baru 2018.
Hadir dalam rapat tersebut, Kapolda Maluku Utara, Kepala Dinas Perindag Provinsi Malut, Kepala Dinas Pangan Provinsi, Kepala Bank Indonesia Cabang Malut, Kepala ASDP, Kepala Bandara Baabullah Ternate, Kepala Pertamina, Kepala Dinas pertanian, Kepala Bulog, Kepala KSOP, Kepala BPOM, sejumlah pejabat utama Polda Malut serta Kapolres Ternate, Kapolres Tidore, Halbar dan Kapolres Halteng.
Kapolda saat diwawancara sejumlah wartawan usai melakukan video conference mengharapkan jelang Natal dan tahun baru tidak ada kenaikan harga pangan. “Saya mengingatkan kepada pengusaha agar tidak mempermainkan harga pangan, namun saat ini harga pangan di Provinsi Maluku Utara Masih aman” ungkap Kapolda.
Lanjut Kapolda, “Apabila ada ada pihak-pihak yang dengan sengaja menimbun pangan dan mempermainkan harga maka saya tidak segan-segan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Untuk itu diharapkan jelang Natal dan tahun baru ini tidak ada permainan dari pengusaha-pengusaha pangan”, tegas Kapolda.
Selain itu, Kepala Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto mengatakan, peran Kepolisian dalam pengawasan inflasi di Maluku Utara sangat tinggi, untuk itu saya akan selalu berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menjaga inflasi di Maluku Utara.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea menyampaikan, sampai saat ini tidak ada kenaikan harga pangan, hanya saja beberapa waktu lalu ada kenaikan harga telur, namun Asril memaklumi kenaikan harga telur ini karena di pasok dari Surabaya-Manado, “Meski telur mengalami kenaikan berbeda dengan harga bawang, cabe, tomat mengalami penurunan harga”, jelas Asrul.
“Namun begitu Dinas Perindag, Dinas Pangan dan Satgas Pangan akan selalu mengantisipasi kelangkaan Barito”, tutup Asrul. (HI)