LABUHA – Sebagian masyarakat nelayan yang berada di Desa Kampung Baru, Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan mengeluh.
Keluhan tersebut akibat tidak meratanya pembagian kartu nelayan yang dibagian oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Halmahera Selatan.
Melalui saluran teleponnya, Jamudin Lasandiri, salah satu pemuda Kecamatan obi, kepada wartawan Gamalamanews.com Rabu (17/01) menjelaskan, pembagian kartu nelayanan yang dilakukan oleh dinas perikanan tidak tepat sasaran.
Akibatnya banyak nelayan di desa kampung baru kecamatan obi mengeluh.
“Saya tidak sepakat dengan apa yang di dilakukan oleh pemerintah saat ini, Karna sudah membuat masyarakat kami resah,” ungkapnya.
Dirinya meminta kepada dinas terkait agar segera melakukan pendataan ulang khusus nelayan yang berada di Obi. Sebab masih banyak nelayan yang berada di Obi belum memiliki kartu nelayan.
“Sebagian nelayan saja yang mempunyai kartu nelayan lalu nelayan yang lain bagaimana, ” tanyanya.
Sementara itu, Riman La Maulia menyebutkan ada sebanyak 30 orang lebih nelayan yang belum memiliki kartu anggota nelayan di Obi. Sedangkan yang lain sudah memiliki kartu nelayan.
“Baru sebagian nelayan yang memiliki kartu anggota nelayan,” cetusnya.
Sementara, salah satu anggota nelayan, La Sadu, menjelaskan, kartu nelayan sampai saat ini kami belum memiliki. Padahal kami ini adalah nelayan yang sudah lama melaut di perairan pulau Obi. “Sejak kecil saya ini sudah melaut. Jadi kenapa sampai saat ini saya belum mendapatkan kartu nelayan”, keluhnya.
Menurutnya, kartu nelayan punya fungsi sebab kartu tersebut punya asuransi kecelakaan. Hal senada juga dikatakan la Hayudin. Warga nelayan kampung desa baru, mengungkapkan kesalnya kepada pemerintah saat ini. Sebab dirinya yang setiap hari berprofesi sebagai nelayan namun dirinya juga belum mendapatkan kartu nelayan.
“Saya minta kepada dinas terkait agar dapat memberikan kartu nelayan sesuai dengan profesi kami bukan kase orang sebarang”.(Raja)