LABUHA – Masih ingat dengan Fitriani Ode Wandi (14), pasien jantung bocor asal Desa Mano Kecamatan Obi Selatan, harapannya untuk bisa beraktivitas lagi seperti biasa kian besar.
Remaja penderita gangguan jantung asal Desa Mano, Kecamatan Obi Selatan, Halmahera Selatan itu saat ini tengah menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Rencananya, dua pekan lagi ia akan menjalani operasi untuk memperbaiki kebocoran katup jantungnya.
“Insha Allah kondisi tubuhnya sudah siap untuk dioperasi,” ungkap mantan Kepala Dinas Kesehatan Halsel dr. Juri Hendrajadi, Senin (05/02/2018).
Lanjut mantan Kadis Kesehatan ini, pihaknya selama ini telah mengurusi pengobatan Fitria, walau saat ini sudah tidak menjabat sebagai Kadis Kesehatan.
Saat penyakitnya baru diketahui publik Mei 2017 lalu, kondisi Fitri terbilang amat memprihatinkan. Ia kehilangan berat badan hingga hanya menyisakan kulit membungkus tulang.
Hal itu berbeda dengan kondisi terkininya yang ditunjukkan dr. Juri dalam sebuah foto. Dalam foto tersebut, Fitri terlihat bersama salah satu dokter yang merawatnya, dr Rubiana Sp.JP, di Pusat Jantung Terpadu.
“Mohon doa dan dukungan dari semuanya agar tahapan operasi nanti dan perawatan secara keseluruhan berjalan lancar, supaya Fitri bisa segera kembali ke Halsel dan bersekolah lagi,” tutur Juri.
Fitri merupakan pasien yang berasal dari keluarga tak mampu. Ia baru diketahui mengalami jantung bocor pada 2016 lalu.
Namun kondisi finansial keluarganya tak memungkinkan dirinya untuk berobat secara layak. Baru pada 2017, saat media ramai memberitakan kondisinya, Fitri akhirnya bisa berobat setelah Pemerintah Kabupaten Halsel turun tangan.(Raja)