Beranda Halmahera Barat 15 Prajurit TNI Taklukkan Hutan Halmahera demi Bantuan Kesehatan

15 Prajurit TNI Taklukkan Hutan Halmahera demi Bantuan Kesehatan

1200
0
Prajurit TNI lakukan pengobatan gratis untuk warga di Halmahera, berbakti demi Ibu Pertiwi

HALUT – Menjadi seorang prajurit bukan saja menunggu perang baru bekerja, hal ini pun dibuktikan dengan pengabdian tanpa batas oleh Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari satuan tugas (Satgas) Yonif RK-732/Banau yang bermarkas di Hibualamo, Tobelo Halmahera Utara.

Para prajurit ini rela meninggalkan keluarga hanya demi masyarakat yang berada di Pulau Halmahera tepatnya di desa  Laba Besar, Loloda  untuk menerobos hutan demi kegiatan kemanusiaan pengobatan massal.

“Kami harus terobos hutan demi pengobatan massal oleh komandan dan rombongan melalui Jalur Galela Halmahera Utara – Laba Besar Loloda menggunakan motor trail,” ujar
Pasi 1, Satgas Yonif RK-732/Banau
Lettu Inf R Arya W saat di konfirmasi oleh wartawan, Selasa (6/2/2018).

Personil TNI membelah belantara Halmahera

Ia mengaku, dengan menggunakan sepeda motor trail, masih sangat sulit untuk dilewati, terkebih medan yang harus dilewati itu penuh tantangan terutama jalur itu sangat terjal.

Arya bersama  15 orang personil yakni komandan, wadan, pasi 1, 2,  3 satgas dan dokter satgas, diikuti oleh dan SSK 1, serta komandan Pos Mede, beserta beberapa orang anggota yang total personel keseluruhan
dengan menggunakan masing-masing satu motor trail.

“Kami tiap personil menggunakan masing-masing satu buah motor untuk menaklukkan jalur itu demi kemanusiaan,” kisah Arya.

Tak kenal lelah para putra terbaik bangsa ini, menerobos pekat malam untuk tunaikan tugas negara

Para personil anggota TNI ini menghabiskan waktu selama 7 jam perjalanan untuk mencapai daerah sasaran dimulai sejak pukul 07.00 wit dan sampai di desa Laba Besar pada pukul 14.00 Wit.

“Kami mulai  start sejak Minggu (14/2/2018) pukul  07.00 siang tembus jam 14.00 Wit sore, kemudian untuk kegiatan pengobatan kemarin, dilaksanakan dengan jumlah pasien 100 orang lebih dan masyarakat sangat antusias terlebih melihat prajurit batalyon dan Komandan yang berani melewati medan itu,” tambah Arya yang dihubungi via telepon.

Perjalanan panjang mencapai tempat tugas, bukti pantang tugas tak tuntas

Lanjut Arya, kegiatan pengobatan akhirnya selesai pada Senin (5/2/2018) pukul 16.30 Wit, dan kami kembali menggunakan perahu body menuju Ibu, Halmahera Barat dengan terjangan ombak besar namun tetap pantang mundur.

“Hingga sampai di Ibu kami lanjut naik motor menuju ke Tobelo  dan tiba pada Selasa (6/2/2018) siang pukul 12.00.Wit,” pungkasnya. (HT)