TERNATE – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Ternate Is Suaib, turut prihatin atas kekurangan Guru di Hiri, pasalnya berdasarkan hasil kunjungan beberapa waktu lalu, masih banyak sekolah yang memiliki kekurangan guru agama. Di antaranya SD Togolobe dan SMP 10 pulau Hiri.
Is Suaib, kepada wartawan (03/05/2018), menjelaskan hasil kunjungan di rata-rata guru agama tidak ada alias kosong, dan harus menjadi perhatian khusus.
“Apakah kekosongan guru di kecamatan terluar memang terkonsentrasi di Ternate, ataukah betul-betul tidak ada sama sekali untuk memenuhi kuota mengisi di tiap SD dan SMP, jadi saya pikir mata pelajaran agama dan guru agama menjadi sekala prioritas,” ujarnya.
“Kalau memang ada guru yang tertumpuk di Kota Ternate harusnya di alihkan di kecamatan-kecamatan terluar, bagimana kita membangun karakter anak didik kalau guru agama di sekolah saja tidak ada, bahkan ini sudah bertahun-tahun,” tegasnya.
Suaib, melanjutkan hal yang menjadi tugas utama bagaimana mengisi mata pelajaran di SD dan SMP, sebab guru- agama agama kecamatan terluar belum terpenuhi.
Apalagi yang pokok-pokok menjadi kewajiban di Dinasa saja tidak terpenuhi, dan sekali lagi ini sudah berulang-ulang.
Kalau, pemerintah tidak menindaklanjuti masalah ini, kemungkinan ia bersedia menjadi guru agama di Pulau Hiri, ia merasa kasihan karena bertahun-tahun tidak memiliki guru agama. Setiap sekolah yang tidak memiliki guru agama dihendel lansung oleh guru IPS.
Suaib menghimbau agar Dinas Pendidikan lebib perhatian, terhadap pulau terluar dengan mengalihkan guru-guru yang lebih di Kota ternate, sehinga siswa SD dan SMP bisa belajar mata pelajaran agama. (Ty)
