TERNATE – Aksi teatrikal kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMI) di depan Kantor Walikota Ternate, kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah, diwarnai dengan aksi Teatrikal, yang mengandung pesan dari mengambarkan kondisi saat ini di Suriah, pemboman dan pembantaian yang ada di suriah yang paling banyak korban itu adalah anak-anak.
Lebih dari 730 orang tewas, 1500 luka-luka, ratusan ribu menanti bantuan, pembantaian massal di Ghouta, Suriah hingga menggunggah hati masyarakat dunia, sampai merambat di Kota Ternate
Kordinator Umum Ketua KAMI Daerah Ternate Hasib Wahab, kepada awak media mengungkapkan, aksi kali ini adalah aksi kedua, tujuannya mempublikasi informasi soal kemanusiaan yang ada di Suriah.
“Kami mengutuk keras dan meminta pemerintah Indonesia, dan Negara Muslim lainnya, bangun dan melihat kondisi kemanusiaan yang terjadi di Suriah,” pintanya Jumat (9/3/2018).
Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa itu membawa dua spanduk dengan tagar #selamatkanghouta, #ghoutaadalahkita, #bebaskanghouta, #savesuriah dan meminta agar segera dihentikan pembantaian di Suriah.
Dalam kesempatan itu pula mereka berharap agar masyarakat dapat membantu mengulurkan tangan mereka agar memberikan bantuan melalui dua lembaga resmi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
“Hari ini lewat aksi ini bersama dua lembaga kemanusiaan ACT dan MRI, meski tidak melaksanakan aksi penggalangan dana kami membawa dua spanduk Lembaga Bantuan Kemanusiaan agar masyarakat yang tergugah hatinya bisa menyodorkan bantuan,” ujarnya. (HT)
