JAILOLO – Pinjaman Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) senilai Rp.150 miliar, yang pengembaliannya cicilan belum mengetahui angka pasti sampai saat ini.
Bakal dilakukan evaluasi ulang oleh DPRD Halbar. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Halbar, Juliche D Baura saat wawancara sejumlah wartawan dilingkup Kantor Bupati Halbar, Selasa (20/3/2018).
Menurutnya, pinjaman yang masih menjadi perdebatan ini, akan dengan sendirinya terevaluasi infrastruktur mana-mana saja yang sudah berjalan.
“Informasi yang disampaikan pak bupati, evaluasi itu akan dilanjutkan ke Kemendagri terkait apa-apa yang dievaluasi dan poin – poin mana saja yang sudah berjalan khususnya infrastruktur,” jelasnya.
Tapi saat disentil terkait dengan besaran pengembalian cicilan pinjaman yang hingga kini belum ada keterbukaan oleh Pemkab Halbar. Dirinya menjelaskan, yang pasti itu sudah sesuai dengan mekanisme dan semua sudah diatur oleh Pemda.
” Tapi yang jelas penyetoran pengembalian dilakukan perbulan sebesar Rp. 6 miliar, namun untuk angka pasti nanti ditanyakan langsung ke TAPD,” kata politisi PDIP Halbar itu.
Lanjutnya, Jadi kami (DPRD) akan melakukan rapat bersama dengan TPAD, sebab kami juga berharap agar dana pinjaman itu diperuntukkan sudah sesuai dengan peruntukkannya.
“Dan hal ini sudah pernah kita bahas, bahkan kami (DPRD) sudah menyampaikan kepada Kemendagri, dan prosesnya sudah berjalan, selain itu, kami juga sudah bahas terkait dengan pengembaliannya yakni bunganya berapa persen,” kata Juliche. (UK)
