Beranda Maluku Utara Stok Beras Aman di Ternate

Stok Beras Aman di Ternate

643
0

Kasan : Akan datang 2000 Ton Beras dari Sulawesi

TERNATE – Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengkajian Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Dr. Ir. Kasan. M.M, di Ternate berlangsung di sejumlah tempat. Bulog Komplek Pegudangan Salahudin yang terletak di jalan Tabahawa Kelurahan Salahudin Kecamatan Kota Ternate Tengah, juga ikut di kunjunginya.

Disela-sela kunjungan, ia menjawab sejumlah pertanyaan awak media. “Bahan pokok ini aman, untuk puasa, lebaran sampai akhir tahun. Yang ke dua memonitor perkembangannya apakah stabil, turun atau ada yang sedikit naik. Yang berikut khusus adalah yang kaitan dengan beras, beras premium harga HET ada di seluruh pedagang, termasuk di depo modern, yang berikutnya lagi kita kaitannya dengan pengawasan dan penegakan hukum, pengawasan ada kaitan dengan Permendag nomor 20 mengenai aturan distributor kemudian juga penegakan hukum terkait dengan Permendag nomor 57 mengenai kebijakan HET beras. Beras khususnya bukan kita jaga stabil tapi kita targetnya adalah harga beras turun”, jelasnya.

Kasan juga mengatakan, “Bulog juga akan menggelontorkan beras medium seharga HET, ke seluruh pedagang” ujarnya.

Hal senada juga di katakan kepala Bulog Sub Drive Ternate, “Bulog siap melayani, tergantung permintaan pasar, stoknya tersedia, kurang lebih 1000 ton”, terangnya.

Saat ini ketersediaan beras sebanyak 3000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan, Kasan menambahkan, “Akan tiba lagi 2000 ton dari Sulawesi Selatan, saya sudah cek berasnya bagus, puasa lebaran aman”, tambahnya.

Masih kata Kasan,  “Prinsipnya di pedagang beras yang ada dipasar, kita akan menyediakan, dia menjual beras medium seharga HET, kalau ada beras medium lain di atas harga HET, itu dari lokal mungkin dari mana, dengan kualitas yang sama itu kita juga tujuannya yang dari Bulog ini untuk mempengaruhi terhadap beras yang lain, hingga nanti harga tergerak turun, jadi bukan menghilangkan semua harga harus seragam, tidak juga”, ujarnya.

“Untuk minyak goreng dan gula, HET sudah jelas, di pasar modern tadi gula pasir kan HET Rp.12.500, harga normal dia jual dengan Rp. 12.300, dengan diskon sekarang dia jual Rp. 11.900, di bawah HET, untuk minyak goreng HET Rp.11.000  kemasan sederhana, ternyata di Hypermart itu, kita temukan minyak goreng kemasan standing tapi harganya HET, jadi sangat bagus, kemasan lebih bagus dari kemasan sederhana yang lain,  daging itu harganya di bawah HET juga Rp.78.300 HET Rp.80.000, itu juga di bawah HET.
Jadi kewajiban HET, kewajibannya untuk daging beku, itu memang di pasar modern 11 ribu untuk kemasan sederhana di pasar modern juga, kemudian gula Rp.12.000, di seluruh pasar modern atau pasar rakyat. Jadi nanti kalau masih ada yang di pasar rakyat gula misalnya tadi masih terjual di atas Rp. 12.500, nanti pelan-pelan kita beri informasi bahwa ada kebijakan HET, sekitar Rp.12.500. Jadi ini akan dikomunikasikan, sebagai bagian dari pengawasan terhadap kebijakan harga eceran tertinggi (HET)”, tambahnya.

Saat ditanya jika ada kedapatan penjual menjual harga di atas HET, Kasan menjawab, “Macam-macam, ada sanksi administrasi, kalau di pasar moder jelas karena kita ada MOU, jadi gampang dari set officenya, seperti tadi Hypermart, ketahuan menjual di atas HET, misalnya beras, daging, gula atau minyak goreng kita akan langsung memegur sesuai dengan kesepakatannya. Pasar tradisional karena untuk beras medium, tidak ada kewajiban kemasan, harganya saja yang di atur, nah tinggal seperti tadi yang saya sampikan, kalo ada beras medium yang masih di harga HET, kita upayanya melakukan penggelontoran beras yang sama kualitas medium dengan bantuan melalui Bulog, kalau kita paksa semua seharga itu, kan mereka jenisnya beda-beda”, tandasnya. (Red)