Beranda Halmahera Utara Bisnis Investasi Merajai Tobelo, Pengamat Ekonomi Kerakyatan Abner Nones Minta Warga Harus...

Bisnis Investasi Merajai Tobelo, Pengamat Ekonomi Kerakyatan Abner Nones Minta Warga Harus Hati-Hati

1608
0

TOBELO – Trend baru yang mewabah di Tobelo, yang merasuki semua kalangan, baik golongan orang berada dan menengah, sampai kepada kalangan ekonomi bawah alias pas-pasan yaitu, bisnis investasi.

Dari penulusuran GamalamaNews.com, bisnis ini menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan bagi nasabah yang menanamkan modalnya.

“Torang simpan uang satu juta, satu bulan kemudian dorang kase pulang dengan keuntungan 50 %”, ungkap seorang lelaki enggan menyebutkan namanya, yang terpikat mengikuti bisnis ini.

Karena ketagihan dan banyak mendengar cerita dari mulut ke mulut, ada warga yang rela menjual hartanya demi menanamkan modal dalam bisnis investasi ini.

“Saya mendengar kabar ada orang yang rela menjual sepeda motornya, yang kemudian uang dari hasil penjualan motor dipakai untuk menjadi modal bisnis investasi”, cerita lelaki ini yang ternyata seorang ASN.

Berbeda dengan laki-laki tadi, Indah (nama disamarkan) seorang ibu rumah tangga mengaku, sudah pernah menikmati uang dari hasil investasi.

Bahkan, tidak tanggung-tanggung menurut penuturan wanita ini , dirinya sudah 3 kali mendapat keuntungan dari menamkan modal di bisnis ini.

“Kali ini sudah kali yang keempat saya mendapat untung. Yang pertama saya hanya memberikan uang 5 juta, selang 1 bulan kemudian saya mendapat pengembalian 7 juta 500 ribu rupiah. Tiga bulan saya menabung dengan jumlah yang sama dan pengembaliannya juga dengan keuntungan yang sama yaitu 30 sampai dengan 50%”, kisahnya.

Merebaknya bisnis tersebut, membuat kekuatiran lain beberapa warga yang tidak tertarik dengan bisnis investasi yang bersifat instant ini.

Ketakutan mereka sangat beralasan, karena banyak melihat pemberitaan mengenai penggelapan uang warga.

“Butul itu dorang pe doi, tarada orang yang larang. Cuma banya sekali pemberitaan mengenai uang nasabah yang hilang lantaran cukong atau orang yang mengelola bisnis ini, menghilang entah kemana”, celetuk Agus memberikan penjelasan.

Bisnis investasi ini, yang katanya (dari cerita warga) khususnya di Tobelo, sudah berjalan hampir dari 2 tahun, sampai saat ini belum tercium kabar ada bau penipuan sampai pada tingkat laporan kepolisian.

“Belum ada laporan penipuan, mungkin saja benar dan mungkin belum mencuat. Kita berharap, warga tidak mengalami hal yang buruk dalam mengikuti investasi ini. Tetapi, perlu di kaji ulang kembali secara baik. Uang anda ya uang anda, bukan uang saya, tetapi sebagai saudara saya cuma mengingatkan saja”, kata Agus mengingatkan.

Sementara, pengamat ekonomi kerakyatan Halmahera Utara yang juga sebagai Ketua Credit Union Saro Ni Fero, Abner Nones ketika dimintai pendapat persoalan merebaknya bisnis investasi mengatakan, masyarakat harus lebih jeli dan berhati-hati.

“Masyarakat harus hati-hati terhadap bisnis investasi. Ibarat main judi, kalau mujur ya sukses dan kalau tidak ya buntung. Siapa saja harus waspada, dan yang melakukan investasi harus tahu uangnya di gunakan untuk apa”, jelas Abner Nones yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Malut. (Enol)