Beranda Halmahera Utara Diduga Ulah Kontraktor, Pipa Induk Rusak, Pasokan Air ke Warga Perumahan Kalipitu...

Diduga Ulah Kontraktor, Pipa Induk Rusak, Pasokan Air ke Warga Perumahan Kalipitu Terganggu

813
0

TOBELO – Bocornya pipa air induk di depan RSUD Tobelo, sejak Senin sampai Rabu ini yang berfungsi sebagai penyuplai air PAM ke perumahan yang baru di bangun pemerintah di desa Kali Pitu, menggelisahkan hati warga perumahan tersebut.

Pasalnya, air yang harus berjalan lancar, kini mengalir tersendat-sendat. “Air bajalang palang-palang deng kadang mati lagi. Masyarakat torang butuh air untuk cuci, makan dan mandi. Terpaksa keadaan bagini torang cari alternatif lain, bawa gelon kong minta air di saudara-saudara yang punya sumur terdekat”, keluh salah salah satu warga.

Sementara itu, petugas PDAM Tobelo, ketika ditemui di pusat kerusakan pipa tersebut menjelaskan, telah berkoordinasi dengan pihak pengembang proyek drainase milik provinsi itu.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pengawas di sini dari hari senin lalau, dan jawabannya adalah berkoordinasi dulu dengan bos mereka”, kata pekerja lapangan PDAM Tobelo.

PDAM tidak meminta uang, tetapi harus dipahami bahwa kebocoran tersebut membuat pihak perusahan mengalami kerugian.

“Berapa debit air yang terbuang percuma. Itu yang harus dihitung oleh mereka. Sekarang ini PDAM ini lagi menekan angka kebocoran yang merupakan suatu kerugian bagi perusahan”, kata Sandi Hinoke staf PDAM yang mendampingi orang lapangannya.

Untuk memperbaikinya, PDAM tidak meminta uang, cuma harus dipikirkan mengenai upah pekerjaannya. “Kita punya alat press yang berat. Untuk memobilisasi alat tersebut ke sini, harus diangkut pakai mobil. Lalu pekerjaan tidak bisa sendiri, harus melibatkan 3 sampai dengan 5 orang. Jadi kita mohon perhatianlah dari pihak kontraktor”, kata orang lapangan ini dengan menolak ada pernyataan PDAM Tobelo meminta bayaran dalam pekerjaan perbaikan tersebut.

Sementara itu pihak penanggungjawab proyek drainase milik provinsi alias direktur, belum bisa dimintai keterangannya. “Bos tarada di sini. Sudah torang telepon kase tahu pa dia”, kata salah satu pengawas lapangan kepada para awak media. (Enol)