Beranda Hukrim Gembira Berujung Duka, Ratusan Orang Keracunan Usai Konsumsi Hidangan Hajatan Perkawinan

Gembira Berujung Duka, Ratusan Orang Keracunan Usai Konsumsi Hidangan Hajatan Perkawinan

2516
0
Warga yang diduga keracunan makanan

TOBELO – Usai mengkonsumsi makanan yang dihidangkan, ratusan orang lebih, harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, guna mendapat penanganan medis yang lebih serius. Pasalnya, para korban merasakan sesak nafas dan mual-mual.

Kejadian ini terjadi di desa Mailoa kecamatan Malifut. “Kejadian ini terjadi pada hajatan perkawinan salah satu warga di sana. Biasalah dalam hajatan, para tamu undangan disuguhkan hidangan.Tidak lama berselang, habis mengkomsumsi hidangan, beberapa warga mengeluh sakit dan bahkan muntah-muntah”, kata Camat Malifut, Abdul Muis Andi, mencoba menceritakan kronologis kejadian kepada wartawa via sambungan seluler.

Menurut Abdul Muis, sesudah terkena dampak mengkonsumsi hidangan hajatan, para korban diberikan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi sayangnya, lanjut camat, Puskesmas di Malifut dalam masa renovasi, untuk mempercepat tindakan medis, maka korban di bawa ke Rumah Sakit bergerak di kecamatan Kao.

“Puskesmas di Malifut sementara renovasi dan tidak bisa menampung korban, lalu kami lanjutkan ke Rumah Sakit bergerak di kecamatan Kao”, lirih camat.

Pengakuan Camat, jumlah warga yang menjadi korban keracunan usai mengkonsumsi makanan di hajatan tersebut, sebanyak 100 lebih.

Sekedar informasi, sampai berita ini di rilis, sebanyak 3 orang yang sudah berada di RSUD Tobelo, guna menjalani perawatan serius.

Diperkirakan, jumlah korban lain, sementara dalam perjalanan menuju ke RSUD Tobelo, masih bertambah.

“Masih ada beberapa mobil yang sementara menuju ke RSUD Tobelo”, ungkap salah satu warga Mailoa.

Kerabat salah satu korban ketika dimintai keterangan mengatakan, korban hanya mengonsumsi nasi dan daging ayam.

“Kita pe cucu cuma makan nasi dan daging ayam. Beberapa lama kemudian dia mengeluh perut mual dan langsung muntah”, cerita Ima (60 tahun) yang mendampingi Elang Taib (6 tahun) di RSUD Tobelo.

Sementara pihak rumah sakit Tobelo, belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penyebab keracunan yang dialami warga.

“Torang belum bisa berkomentar lebih karena masih dalam penanganan medis. Yang pasti tema-teman wartawan akan tahu nanti”, ucap salah satu dokter yang kelihatannya sibuk. (Enol)