TERNATE – Perangkat pembelajaran harus disiapkan guru menjadi bahan mengajar belajar. Namun, SMKN 5 Kota Ternate masih banyak guru yang belum persiapkan perangkat mengajar.
Maka dari itu, kepala Sekolah SMKN 5 Kota Ternate Ma’ruf A Kahar kepada wartawan, senin (13/8) menegaskan, bagi guru-guru yang belum ada perangkat mengajar tidak diperbolehkan mengajar.
“Saya tidak mau guru mengajar tidak memakai perangkat mengajar, karena sama saja melakukan pembodohan,” ungkap Ma’ruf.
Dia mengaku guru yang belum ada perangkat mengajar sebanyak 21 guru, sedangkan jumlah guru yang ada di SMKN5 sebanyak 34 guru.
“Dari sekian banyak guru tersebut sudah termasuk Honorer. bebrarti guru yang belum melakukan perangkat belajar sebanyak 50 persen,” jelasnya.
Dikatakan, bagi belum melakukan perangkat tersebut maka, guru tidak boleh mengajar mengajar. Karena itu sudah masuk dalam ketegasan sekolah. Lanjut dia, ketegasan ini dibuat agar guru bisa disiplin menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru.
Ketegasan itu dilakukan agar guru bisa berprestasi seperti yang dilakukan 2 orang guru di sekolah ini, yang mengikuti cerdas cermat mewakili provinsi ditingkat pusat yakni Bapak Saupala sebagai guru Biologi dan Ibu Firdaus Safitri sebagai guru Fisika.
“Ini yang harus dicontohkan kepada guru yang lain agar bisa menjaga kemampuan pembelajaran dan pengetahuan yang diasah oleh guru. Supaya, Sekolah ini bisa dijaga namanya dengan baik melalui Guru dan Siswa,” tutupnya. (HT)