Beranda Halmahera Utara Partisipasi Pemilih Jadi Perhatian Serius Bawaslu Halut

Partisipasi Pemilih Jadi Perhatian Serius Bawaslu Halut

720
0
Suasana pertemuan wartawan dan Bawaslu di Cafe Jarot Tobelo

Guna Kepentingan IKP Wartawan Berbagi Data

TOBELO – Menjaring data penting terkait berbagai hal yang menyangkut dengan kegiatan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah di Halmahera Utara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Halmahera Utara, Jumat (24/08) sore tadi, mengundang berbagai wartawan media cetak dan online dalam sebuah diskusi di Caffe Djarod desa Gamsungi.

Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Halmahera Utara, Ahmad Idris kepada para pemburu berita menjelaskan, kegiatan yang bersifat survey yang dikemas dalam bentuk diskusi ini, bertujuan untuk kepentingan pengumpulan data yang akan dimasukan, guna pembuatan Indeks Kerawanan Pemlilu (IKP).

Sebelumnya, Bawaslu Halut juga menyambangi Kepolisian Resort Halmahera Utara dalam maksud dan tujuan yang sama.
Dalam survey sore tadi, yang dibagikan kepada para wartawan, diberikan 76 pertanyaan.

Terungkap fakta menarik pada diskusi tersebut, kepada Bawaslu, salah seorang wartawan media online, membeberkan kisah pilu pada penyelenggaraan Pemilukada Gubernur beberapa bulan kemarin.

Menurutnya, permasalahan krusial yang harus diantisipasi, yaitu permasalahan banyaknya pemilih pasif di kecamatan Tobelo.

“Masalah pemilih pasif, pengalaman pahit yang harus diantisipasi sedini mungkin, agar di Pileg dan Pilpres nanti hak-hak masyarakat dalam memilih bisa terakomodir”, kata wartawan ini, usai mengisi 76 pertanyaan dalam survey yang disodorkan Bawaslu.

Menanggapi hal itu, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Halmahera Utara, Ahmad Idris mengaku, akan lebih memperketat pengawasan mulai dari penjaringan DPT sampai kepada pendistribusian undangan.

Dia juga menjamin, dalam Pileg dan Pilpres nanti, suara masyarakat bisa terakomodir dengan baik. “Saya jamin, kedepan kita akan lebih perketat pengawasan, supaya hak-hak masyarakat bisa terpenuhi dalam 2 pesta demokrasi tersebut”, kata Ahmad Idris menjawab pertanyaan wartawan dengan sedikit berkelakar . (Enol)