TOBELO – 243 mahasiswa Universitas Halmahera (UNIERA), Sabtu (01/09) pagi tadi, resmi di wisuda dalam Rapat Senat Terbuka dan Dies Natalis ke 10. Mahasiswa yang di wisuda semester genap tahun akademik 2017-2018 tersebut terdiri dari, 225 program study S1 dan 18 program study S2.
Prosesi wisuda yang dilaksanakan di gedung pertemuan Polygrand desa MKCM Tobelo, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara M Natsir Thaib, Sekretaris Daerah Halmahera Utara Fredy Tjandua dan Sekretaris L2 Dikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara Dr, Jatje Eduard Lekatompessy, SE, M.Si, AK, CA.
Dalam laporan singkatnya, Rektor UNIERA, Drs. Jubhar Ch Mangimbulude menyampaikan gambaran perjalanan universitas di bawah payung Yayasan Perguruan Tinggi Halmahera Gereja Masehi Injili di Halmahera ini.
Menurut Mangimbulude, memasuki usia ke 10 tahun, pihaknya ingin menjadikan UNIERA menjadi yang bermutu di Maluku Utara dan secara nasional. Sebab Rektor yang murah senyum ini menjelaskan, ada beberapa fokus mendasar yang menjadi prinsip dalam menggapainya (Universitas berkualitas).
“Yang pertama adalah instutisional. Standar pengeloloan dan management universitas, itu yang kami terus benahi. Selain itu, kualitas sumber daya manusia yaitu, para dosen terus di picu, agar menghasilkan mahasiswa yang berintegritas dan berdaya saing”, ucap Mangimbulude.
Yang sama, Sekretaris L2 Dikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara Dr, Jantje Eduard Lekatompessy dalam sambutannya mengingatkan, ijazah yang diterima 243 mahasiswa yang telah di wisuda, sudah memakai PIN, yang memiliki keabsahan dan teregistrasi secara nasional. Lekatompessy juga menjelaskan, hal ini berguna untuk mengantisipasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan ijazah yang sama.
Sementara itu Sekretaris Daerah Halmahera Utara, Fredy Tjandua, memberikan apreseasi terhadap perjalananan 10 tahun Univrsitas Halmahera.
Menurut dia, Halmahera Utara bisa berbangga, dari sejak berdirinya UNIERA, sudah mencetak 1200 lebih sarjana, Yang tentunya sambung Tjandua, memberikan kontribusi bagi daerah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sebab itu dia berpesan, agar mahasiswa UNIERA jangan selalu menyelesaikan permasalahan dengan cara demonstrasi. Tetapi sebagi orang intelek tambah Tjandua, kedepankan sikap komunikasi yang aktif dan profesioanal.
Perjalanan 10 tahun UNIERA terungkap, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, jumlah mahasiswa sebanyak 500 orang. Sementara jumlah mahasiswa yang telah di wisuda sebanyak 1526, sejak tahun 2012. (Enol)