Beranda Halmahera Utara Dinas Pertanian Halmahera Utara Targetkan Swasembada Bawang Merah

Dinas Pertanian Halmahera Utara Targetkan Swasembada Bawang Merah

1718
0
Kadis Pertanian Daud SP, M.SI bersama Bupati Halmahera Utara Ir Frans Manery.

TOBELO – Proyeksi pengembangan pertanian di kabupaten Halmahera Utara, dipandang perlu, guna efisiensi petani menghasilkan produksi yang unggul dengan menekan pembiayaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara, Daud, SP, M.Si kepada para wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (14/09) siang tadi.l

Sebab itu lanjut Daud, menggandeng kerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera, pihaknya terus mengembangkan sistem inovasi dalam pengembangan pola bertani.

“Kita baru saja memanen tanaman holtikultura (sayuran dan buah-buahan) di desa Soakonora. Kelompok tersebut semuanya di ajarkan dalam pola dan gaya bertani yang inovatif dengan hasil yang memuaskan”, ungkap Kepala Dinas.

Ketika disasar pertanyaan oleh wartawan, persoalan inovatif dan murah, Daud menjelaskan, bertani dengan memanfaatkan tekhnologi kekinian dan bisa menekan harga.

“Anda bisa melihat, dulunya perkembangbiakan bawang, hanya mengandalkan umbinya. Kalau di hitung bibit bawang berupa umbi, susah dijangkau oleh petani. Dengan manfaatkan tekhnologi yang sakarang, kita hanya menanam bijinya saja. Jika dibandingkan bibit umbi dan biji untuk tanaman bawang, maka yang murah adalah biji. Ingat juga, bibit bawang berupa biji, juga menghasilkan kualitas yang baik”, jawab Daud kepada awak media, tentang bagaimana efisiensi dalam bertani.

Sementara ini menurut penuturan Kepala Dinas, pihaknya telah memiliki 2 buah kelompok tani yang memanfaatkan inovasi ini yaitu, desa Soakonora dan Togoliua. Sebab itu, dalam pengembangan kedepan, Dinas Pertanian Halmahera Utara, akan fokus untuk kecamatan Malifut.

Dirinya berkeinginan, Halmahera Utara, dalam beberapa tahun kedepan, sudah tidak lagi memasok bawang dari luar.

Ketika ditanyakan target pasti, Kepala Dinas enggan berkomentar lebih. “Itu harapan kita kedepan. Target pastinya, saya belum bisa menjawab, karena inovasi ini, baru saja kita kembangkan. Intinya pelatihan dan pembinaan, terus kita upayakan untuk hal ini, menuju swasembada di Halmahera Utara”, tutup dia. (Enol)