MOROTAI – Wisata Gua Popogu yang terletak di desa Sangowo Barat kecamatan Morotai Timur (Mortim), nampaknya memiliki panorama dan daya tarik para warga yang berkunjung di gua tersebut.
Bagimana tidak, walapun jarak Gua Popogu penuh rintangan, dan harus menyeberang sungai yang di tempuh oleh pengunjung dari kampung menuju gua hampir 2 kilo meter, namun, tidak membuat para pengunjung mengurungkan niatnya.
Salah satu pengunjung, Kartini Samiun, saat dikonfirmasi media ini dilokasi gua mengatakan, “Walapun perjalan kami sangat melelahkan, karena harus melewati rintangan yang cukup berat, tetapi sangat memuaskan”.
“Jujur saja, saya sudah melihat gua-gua yang lain, tetapi Gua Popogu yang satu ini memiliki daya tarik yang luar biasa, karena bebatuan yang ada didalam gua itu memiliki keunikan tersendiri, karena sejumlah berbatuan itu berbentuk pocong. Sehingga para pengelola wisata Gua Popogu memberi nama batu pocong,” katanya.
Selain memiliki banyak keunikan, para pengunjung yang berkunjung di Gua Popogu kemudian masuk ke dalam gua juga harus memiliki keberanian, karena di dalam gua itu sangat gelap. Jadi sebelum masuk para pengunjung harus memakai alat penerangan (Senter). “Sehingga kami bisa melihat jalur-jalur yang kita tempuh, dan panjang gua itu 1 kilo meter lebih,” ungkap Kartini.
Sementara, penasehat pengelola wisata Gua Popogu, Darwis Sibua mengatakan, tempat wisata gua popogu ini baru dikelola sejak dua bulan lalu. Namun, pendapatan dalam satu hari itu mencapai Rp 1,5 juta.
“Karena pengunjung di akhir pekan ini yang datang itu 50 hingga 100 orang,” jelas Darwis.
Dirinya lantas berharap, agar Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, dalam hal ini Dinas Pariwisata dapat memperhatikan wisata Gua Popogu, sehingga akses jalan dari kampung menuju gua, dan fasilitas lainnya berupa WC segera di bangun.
“Agar para pengunjung, baik dalam daerah maupun luar daerah pulau Morotai yang datang ke Morotai kemudian mereka ingin berkunjung di Gua Popogu juga senang, karena sudah tidak ada lagi rintangan,” harapannya. (Ical)