MOROTAI – Gempa bumi yang berkekuatan 4,1 SR, Kamis (4/10) pukul 22:57 WIT mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, dengan kedalaman 31 kilo meter Timur Daruba.
Gempa bumi terjadi di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa, menurut BMKG berada di 31 kilometer timur Daruba, Pulau Morotai, 75 kilometer timur laut Tobelo, Halmahera Utara, 159 kilometer utara Maba, Halmahera Timur, 167 kilometer timur laut Jailolo, Halmahera Barat, dan 182 kilometer timur laut Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Dari amatan media ini, bahwa gempa bumi yang berkekuatan 4,1 SR ini, sempat membuat warga di tiga desa panik, yakni warga desa Totodoku, Joubela, dan desa Mandiri dalam wilayah kecamatan Morotai Selatan (Morsel).
Warga ke tiga desa ini langsung kaget dan panik, kemudian keluar dari rumah dan berjalan kaki menuju lokasi ketinggian yang jauh dari pesisir pantai sambil membawa tas pakaian mereka.
Salah satu warga Deda Totodoku, Risna Kurung, saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, ” Gempa bumi kami langsung kaget, kemudian lari keluar, sambil membawa pakaian, dan berjalan kaki naik ke gunung. Karena kami takut terjadi gempa susulan, sehingga sebelum terjadi gempa lagi kami sudah tidak perlu lagi karena sudah berada di daerah ketinggian yang jauh dari pesisir pantai,” ucap Risna.
Terpisah Kapolres Pulau Morotai, AKBP M. P Sitanggang menyatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, dirinya langsung memerintahkan anggotanya untuk segera turun ke lokasi tersebut.
”Para anggota Polres Morotai langsung bergerak dan menuju ke lokasi, dan setelah tiba di lokasi mereka lagsung memberikan himbauan dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat, agar tidak panik dan dapat kembali ke rumahnya masing-masing,” singkat Kapolres.(Ical)
