MOROTAI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (10/10) malam ini, bertempat di Taman Kota Daruba kecamatan Morotai Selatan (Morsel) telah lakukan Dzikir dan Do’a untuk Morotai, serta bencana di Kota Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan Dzikir dan Do’a ini dipimpin lansung oleh Al Ustad Saleh Sakolah, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Morotai, Hi. Asrun Padoma, Sekda Morotai, Muhammad M Kharie, Forkompimda, Asisten, Staf Ahli, pimpinan SKPD, Kepala Kemenag Morotai, Qubais Baba, Ketua MUI Morotai, Hi Arsad Haya, para Kabag Setda Morotai, Ketua BKMT Morotai serta pengurusnya dan para masyarakat Morotai yang sempat hadir dalam acara tersebut.
Laporan Ketua Panitia kegiatan Dzikir dan Do’a untuk Morotai, serta korban gempa dan tsunami di kota Palu, Sigi dan Donggala, Sahril Totona, yang juga Kasubag Kegamaan Bagian Kesra Setda Morotai, saat menyatakan,”Kami ucapkan terimakasih kepada ibu/bapak yang telah berkenang hadir tempat ini, serta kepada panitia pelaksanaan kegiatan ini juga kami ucapkan terima, karena sudah bekerja keras sehingga kegiatan ini berjalan sesuai yang kita harapkan,” ucap Ketua.
Dirinya juga merincikan soal bantuan sumbangan, baik dari Pemda, pengusaha, masayarakat serta anak-anak sekolah yang diberikan di Posko bencana itu, dan “Alhamdulillah hari ini semua bantuan sudah di bawa ke Palu untuk saudara-saudara kita yang terkenah bencana,” ucapnya.
Total bantuan, baik uang maupun barang yang disalurkan Pemda Pulau Morotai ke Palu, Sigi dan Donggala berjumlah Rp 24.087.000 dan 6,7 ton bahan makan dan pakaian.
“Olehnya itu, Kami mendo’akan agar negeri ini jauh dari cobaan seperti yang dialami di Palu,” terangnya.
Sementara, Wakil Bupati Morotai, Hi Asrun Padoma, saat memberikan bantuan mengatakan, ”Pemda Morotai mengucapkan terima kasi kepada masyarakat morotai yang telah hadir dalam kegiatan Dzikir dan Do’a bersama. Alhamdulillah tadi saya sudah lakukan pelepasan bantuan yang akan di berikan kepada saudara-saudara kita yang terkenah gempa dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala,” jelas Wakil.
Morotai ini juga masuk dalam daerah rawan gempa. ”Jadi hal kami harus percaya, karena gempa itu ada pemiliknya, kapan saja dia bergerak itu akan dia terjadi. Bagaimana caranya kita lakukan agar negeri ini dijauhi dari bencana, maka kita harus banyak-banyak lakukan dzikir dan Do’a di setiap tempat dan di mana saja kita berada.
”Kalau hal ini kita tidak lakukan setiap saat maka Allah akan turunkan bencana,” ungkap Wakil bupati.
“Mudah-mudahan Allah tidak memberikan cobaan (Bencana) di Morotai. Karena Morotai ini penduduknya kurang lebih 76 ribu, dan kalau ujian ini Allah turunkan maka negeri ini tidak ada lagi penduduk. Olehnya itu, Di tempat ini juga, dzikir yang kami lakukan malam ini, dapat diterima yang kuasa, sehingga Morotai di jahui dari cobaan,” harapnya.
Di sela-sela sambutan, wakil bupati juga menyampaikan bahwa, di acara-acara selanjutnya itu jangan cuman lakukan tausiah, tetapi dzikir dan doa juga harus dilakukan,” tandasnya.(Ical)
