MOROTAI – Nampaknya kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pulau Morotai, Abubakar A Rajak, perlu di apresiasikan. Bagaimana tidak, pembangunan sejumlah infastruktur baik jalan hotmix maupun talud dan draenasi di sejumlah wilayah kecamatan, itu semuanya ditargetkan pada Desember 2018 selesai.
Namun, Dinas PU kembali lagi menangani pembangunan jalan tani sepanjang 60 kilo di dua kecamatan yang berbeda, yakni kecamatan Morotai Selatan (Morsel) diantaranya desa Muhajirin Baru, Desa Sabatai Tua, Desa Sabatai Baru dan Desa Daeo Majiko. “Sementara untuk kecamatan Morotai Timur (Mortim), yakni desa Sangowo Barat,” kata Abubakar, kepada media ini diruang kerjanya, Selasa (16/10).
Dijelaskan, ”Kalau pembangunan jalan tani ini dilakukan oleh Instansi terkait (Disnaker), maka biayanya sangat besar. Misalkan jalan tani sepanjang 100 km dikerjakan oleh Disnaker, maka harus menghabiskan anggaran Rp 100 Miliar. Sehingga kami mengambil langkah untuk menangani hal tersebut dengan cara melakukan soakelola, agar pembangunan jalan tani itu lebih panjang lagi dan anggarannya juga lebih kecil.
”Karena dalam 100 kilo itu kalau di swakelola hanya menghabiskan anggaran Rp 40 Miliar,” jelasnya.
Dia menambahkan, Total jalan tani dalam wilayah lima kecamatan Pulau Morotai ini, baik yang sudah dilakukan pembangunan maupun masih dalam tahap pembangunan itu sepanjang 1.04 km dengan biaya per-km Rp 2,5 juta.(Ical)