TOBELO – Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Halmahera Utara harus memutar otak dan bekerja ekstra keras, guna memperbaiki dan mengembangkan usaha rakyat tersebut.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Koperasi, Aser Tidore, kepada sejumlah wartawan, Senin (22/10) di ruang kerjanya.
Menurut dia, penyebaran koperasi di Halmahera Utara, sebanyak 173 koperasi. Namun lanjut dia, hal itu berbeda setelah pihaknya melakukan pendataan ulang.
Pengakuan dia, dari 173, ternyata hanya ada 53 koperasi yang masih aktif sampai sekarang ini. “Awalnya, kita mempunyai 173 koperasi. Setelah di cek ulang, tinggal 53 koperasi saja”, aku Aser Tidore.
Ditanyakan alasan, Aser mengatakan, minimnya pengatahuan tentang manajemen dari pengelola koperasi. “Pengelola koperasi masih tidak memahami manajemen. Hal itulah yang mengkibatkan koperasi kita perlahan-lahan mati suri”, kata Aser.
Sebab itu, pihaknya berencana akan membuat program pelatihan dan pembinaan bagi para pengelola koperasi. “Dalam waktu dekat, kita akan membuat platihan dan pembinaan. Supaya mereka bisa paham, pentingnya mengembangkan koperasi”, jelas dia.
Ada hal yang menarik, dari penyampaian Kepala Dinas, dari 53 ada 15 koperasi yang sudah memperoleh izin dari kementerian. Hal ini membuat Halmahera Utara, berada pada posisi kedua di bawah kota Ternate, yang memiliki 21 koperasi yang sudah mengantongi izin dari Kementerian koperasi. (Enol)