TERNATE – Kantor Kelurahan Rua Kecamatan Ternate Pulau Kota Ternate yang sempat di demo Minggu malam, terkait dengan Dana Pembangunan Partisipatif Kelurahan (DPPK). Namun, masalah ini sudah diselesaikan pada Senin (22/10) kemarin.
Kabag Pemerintahan Kota Ternate M. Qufal Umaternate saat di konfirmasi via telepon mengatakan, demo yang dilakukan oleh masyarakat dua hari ini terkait dengan DPPK. Namun, pengelolaan dana tersebut bukan ada pada Lurah tapi ada pada Badan Jasa Administrasi Kerja (BJAK), salah satu staf di kelurahan.
Berarti masalahnya itu ada di BKK bukan lurah, dan anggaran tersebut sebenarnya untuk pembangunan Masjid dan PKK sebesar Rp.17 juta lebih. Tapi anggaran itu belum di serahkan ke panitia sehingga masyarakat melakukan demo di hadapan kantor lurah.
Dia mengaku, Dana untuk kepentingan kelurahan ini sebesar 17 juta, dan di pakai uang tersebut oleh BJAK sebesar 7 Juta. Olehnya itu, sudah di sampaikan oleh masyarakat melalui pertemuan antara warga dan lurah. Dan hasil pertemuan yang di mediasi oleh Lurah sudah diselesaikan. Karena masalahnya itu bukan ada di lurah tapi di BJAK.
“Saya mendapat informasi dari pak lurah tadi sudah aman karena masalahnya itu ada di BJAK bukan di lurah,” ungkapnya.
Diduga, salah satu staf yang membidangi BJAK lagi membutuhkan uang sehingga ia memakai uang tersebut. Padahal uang yang dipakai untuk anggaran pembangunan dan PKK.
“Mungkin ada keperluan pribadi sampai-sampai ia memakai uang itu, tapi satu dua hari ini ia akan mengganti karena dari hasil pertemuan tadi ia juga mengaku bahwa akan menggantikan uang itu satu dua hari ini,” terangnya.
Sementara itu salah satu pemuda Rua (massa aksi) Ekal mengaku, hasil heiring yang dilakukan tadi sore (kemarin red) sudah di selesaikan oleh pihak kelurahan. Tinggal menunggu beberapa hari jika tidak di selesaikan maka pemuda Rua akan melakukan aksi susulan.
“Sudah di selesaikan, tapi beberapa hari ke depan jika tidak selesai maka akan kami demo kembali,” pungkasnya. (AC)
