TERNATE – Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengingatkan kepada ASN di wilayah Ternate agar tetap menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
Ia meminta ASN agar tidak memosting kandidat entah itu Presiden dan Wakil Presiden hingga pada Caleg di daerah ini, di akun media sosial milik ASN.
“Kami dari lembaga Bawaslu minta supaya ASN yang bertugas di Kota Ternate bisa menahan diri dan tidak berpihak kepada peserta Pemilu, terutama Capres dan Caleg,” kata Kifli.
Kata dia, semua pihak menginginkan utamanya masyarakat yang memilih, menginginkan Pemilu di Ternate berjalan damai tanpa adanya pelanggaran dan kecurangan.
Menurut dia, keterlibatan sejumlah ASN dalam Pilgub Malut kemarin mengisyaratkan bahwa potensi pelanggaran yang dilakukan ASN di momentum Pemilu ini masih bisa terjadi.
“Karena itu supaya bisa menjaga martabat ASN, maka ASN harus menahan diri, yang dikhawatirkan ada ASN yang ikut terlibat dalam kegiatan kampanye terselubung, karena itu ASN harus netral demi menghasilkan Pemilu damai dan demokrtaris,” ujarnya.
Lebih jauh Kifli menegaskan, apabila ada keberpihakan ASN terhadap salah satu kandidat calon, maka dapat dikenai sanski berupa penundaan kenaikan gaji atau pangkat, bahkan yang paling buruk akan diberhentikan dengan tidak terhormat sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang mengatur soal sanksi.
Selain ASN, ia juga mengingatkan kepada tim pemenang baik Capres, Cawapres, DPD, DPR, maupun DPRD agar tidak merusak citra demokrasi dengan kegiatan politik uang.
“Dua kasus yang diputuskan di Pengadilan Tinggi Ternate, mengenai kasus money politics itu harus menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa apapun itu kalau mengenai kasus money politik maka akan dipidana sebagaimana ketentuan yang berlaku,” tegas Kifli. (Nas)
