Beranda Maluku Utara TPID Kota Ternate, Jamin Kestabilan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

TPID Kota Ternate, Jamin Kestabilan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

714
0
Ketua tim TPID pantau harga pasar jelang Natal dan Tahun Baru.

TERNATE – Menjelang akhir tahun banyak disibukan dengan hari besar keagamaan baik hari Natal maupun Tahun Baru, sering kali terjadi lonjakan harga bahan pangan.

Untuk itu Pemerintah Kota Ternate melalui, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kota Ternate bersama, Dinas Perdagangan Provinsi Maluku Utara (Disperindag Malut), Disperindag Kota Ternate, dan Bank Indonesia (BI) Wilayah Malut melakukan inspeksi ke dua Pasar di Ternate diantaranya Pasar Barito dan Bahari Berkesan, Selasa (11/12).

Sekretaris Daerah Kota Ternate (Sekot) Tauhid Soleman, menjelaskan sesuai hasil rapat TPID, beberapa hari lalu di BI, telah disepakati bahwa menjelang hari Natal dan tahun baru Masyarakat tidak perlu hawatir dengan Harga bahan pangan yang ada di pasar.

“Karena sampai saat ini ketersediaan bahan pangan kita, cukup terpenuhi memenuhi kebutuhan masyarakat sampai bulan Februari 2019,” ujar Sekot yang juga sebagai ketua harian TPID Kota Ternate.

Dari 51 jenis bahan pokok, yang dipantau diketahui, tidak mengalami fluktuasi harga, yang mengalami fluktuasi harga ada 11 bahan pokok, diantaranya bawang merah dari 30.000/kilogram menjadi 35.000/kilogram, kemudian cabe keriting (rica kribo) mengalami penurunan harga dari 35.000/kilogram menjadi 30.000/kilogram, kemudian cabe rawit (rica nona) dari 45.000/kilogram menjadi 50.000/kilogran, begitu juga tomat dari 12.000/kilogram menjadi 15.000/kilogram.

“Kenaikan harga ini disebabkan stok dari petani menurun, tetapi dari distributor meyakinkan pada kita, bahwa kedepan tidak lagi mengalami kenaikan, karena dalam beberapa hari ada pasokan baik dari luar daerah maupun dari petani-petani lokal,” ujar Tauhid saat di wawancarai usai inspeksi pasar.

Pemerintah sudah membangun koordinasi, dengan beberapa kabupaten kota, lanjutnya, diantaranya Haltim, Halteng, Tidore dan beberapa daerah yang ada di Maluku Utara, jika petani dari daerah itu sudah panen maka Kota Ternate, akan dahulukan memasok produk dari daerah tersebut. Kalaupun semua itu tidak terpenuhi kebutuhan pasar di Ternate, maka solusinya akan memasok dari luar daerah.

“Kami akan meminta para pedagang sebagai pemasok untuk memasok dari luar daerah Maluku Utara, jika dari dalam daerah tidak terpenuhi,” tambah tauhid.

Menurutnya, Pada intinya Pemerintah Kota, ingin petani Maluku Utara mendapat pasar di Ternate, ini adalah kebijakan Pemerintah Kota, yang pertama harga bisa dikendalikan, dan yang kedua petani juga mendapat keuntungan karna hasil produksi mereka dapat memenuhi pasar di Ternate.

Pemerintah kota juga memantau harga ikan, dan juga daging yang mengalami penurunan harga, dibandingkan bulan lalu, agar harga ini bisa bertahan sampai bulan Desember, himbauannya kepada masyarakat agar masyarakat tidak perlu cemas.

“Karena setiap Minggu kami akan meninjau dan kroscek harga bahan pangan di pasar-pasar yang diberikan distributor, apakah sudah sesuai dengan realitas di lapangan, apakah ada selisih atau tidak sehingga kita tidak sekedar rapat, kemudian selesai,” pungkasnya. (HT)