TERNATE – Akibat keterlambatan pasokan telur ayam ras baik dari Surabaya maupun Manado, harga telur di Kota Ternate meroket naik mencapai Rp. 5000 per butirnya, Sabtu (29/12).
Alan (21) yang merupakan salah satu pedagang telur sejak setahun terakhir, saat di temui di pasar Bahari Berkesan, juga mengalami kesulitan, ketika permintaan pasar semakin tinggi dan stok barang semakin berkurang, solusi yang ia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, adalah dengan menyisir warung-warung yang ada di Kota Ternate.
“Saya terpaksa ambil telur di warung-warung dengan harga 3000-4000 per butir,” katanya sambil menatap rak telur yang tak ada lagi isinya.
Informasi yang ia peroleh, bahwa, keterlambatan pemasokan ini disebabkan karena cuaca buruk, bahkan Alan mengatakan, “ada kapal ferry tadi dari Manado yang terpaksa balik arah karena cuaca Buruk,” tambahnya.
Selain telur dari luar daerah ada juga telur dari Kota Ternate tepatnya berasal dari Kastela, namun mereka tidak mau memasok ke pasar melainkan menyediakan untuk masyarakat Kastela karena masyarakat sekitar peternakan juga membutuhkan.
“Stok yang ada di Kastela dikhususkan untuk masyarakat Kastela, padahal banyak pelanggan kami yang datang cari,” keluh dia saat di wawancarai media ini.
Lanjutnya, kelangkaan telur ini sudah terjadi semenjak tiga hari terakhir. Masih kata Alan, informasi datang besok dari Manado (Telur) tapi belum tentu langsung dibongkar. “Harga kembali normal kemungkinan pada tanggal 3 Januari pada kisaran 1800-1900 per butir,” pungkasnya. (HT)