TERNATE – Warga Binaan Lapas Klas IIA Ternate terbilang sangat kreatif, bagaimana tidak, warga binaan yang tergabung dalam kelompok tukang kayu, bisa membuat dua buah perahu yang terbuat dari kayu dan sudah siap beroperasi.
Muin Ladade (56), salah satu warga binaan yang juga ketua kelompok kayu, kepada wartawan mengatakan, bukan hanya ia membuat dua perahu kayu saja, sebelumnya empat lemari buku sudah pernah dibuat, dan dipakai di kantor Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), Maluku Utara (Malut).
“Saya buat satu perahu hanya dalam jangka tujuh hari, dan ini dua perahu yang saya buat, belum sampai 14 hari,” kata Muin kepada wartawan di sela-sela waktu membuat lemari Kamis (03/01).
Muin menambahkan, kesibukan mereka saat ini membuat hiasan dinding, dan kursi yang sudah 75 Persen, 25 persen lagi kursi tersebut sudah bisa dipakai.
“Kursi yang sudah dibuat dan terpakai, delapan buah kursi (Dua pasang), dan meja sebanyak 12,” akunya.
Terpisah Kepala Lapas Klas IIA Ternate Muji Widodo, kepada wartawan mengatakan, selain kelompok tukang kayu di lapas klas IIA Ternate, ada kelompok pertanian, kelompok otomotif.
“Kelompok pertanian menggunakan lahan kosong tepatnya di samping lapas, dan peternakan ayam untuk kelompok otomotif di depan lapas,” jelasnya
Muji juga menuturkan, Semua ini binaan dari lapas Klas IIA Ternate, tetapi yang lebih penting yakni bimbingan kerohanian.
“Kalau yang beragama Islam, sholatnya 5 waktu tidak bisa ditinggalkan sesuai waktunya, begitu juga yang beragam Kristen,” kata Muji.
Muji menambahkan, selesai sholat juga di lanjutkan dengan pengajian, yang dilakukan warga binaan, dan itu secara bergantian di lakukan.
“Pada dasarnya warga binaan sudah memiliki keterampilan, dan lapas klas IIA Ternate hanya perlu ditingkatkan mental ketakwaan kepada Allah SWT,” tutupnya. (Ogan)