TERNATE – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mensosialisasikan rekrutmen Penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2019, di kawasan Landmark Ternate Minggu (03/01) pagi tadi.
Penerimaan anggota Polri difokuskan pada Taruna/Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Bintara Polri dan Bintara tugas khusus serta Tamtama Polri.
Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto kepada awak media mengatakan, untuk tahun 2019 Polda Malut mendapat kuota sebanyak 190 orang, sesuai anggaran yang diberikan Polri pada Polda Malut.
“Untuk itu akan terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat Malut agar bisa mendapatkan animo yang banyak hingga akan dilakukan penilaian bagi yang terbaik di antara mereka yang mengikuti seleksi tersebut,” jelas kapolda.
Suroto menurunkan, penerimaan rekrutmen anggota Polri, dilakukan tiap tahun dan Polda Malut telah memiliki Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang telah difungsikan sejak tahun lalu.
“Sistem seleksi berdasarkan persyaratan masing masing, sehingga calon pelamar wajib mengikuti sesuai alur hingga selesai lulus suda memenuhi syarat baru di tetapkan sesuai penentuan kuota di masing-masing Kabupaten,” ujarnya.
Di tahun 2020 mendatang, akan diupayakan agar penerimaan terus bertambah lebih banyak, sebab Polda Malut sendiri personilnya baru 4.990 personil.
“Polda Malut masih kekurangan personel, jika dihitung wilayah Malut harus 10 ribu personil,” kata Jendral bintang satu itu.
Suroto menegaskan, proses rekrutmen Polri berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, yakni bersih, trasparan, akutabel, dan homanis, jika ada anggota yang mencoba memanfaatkan dalam seleksi tersebut, dan terbukti, kami akan lakukan pemecatan dengan tidak hormat (PTDH).
“Dalam seleksi penerimaan ini, kami disumpah, jadi anggota jangan coba-coba main, sampai terbukti, akan ditindak,” tegasnya. (Ogan)