Beranda Maluku Utara Ini Kata Asisten I Setda Pulau Morotai soal Pengungsi Gempa 

Ini Kata Asisten I Setda Pulau Morotai soal Pengungsi Gempa 

1006
0
Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay.

MOROTAI – Pasca gempa yang melanda Kabupaten Pulau Morotai baru-baru ini, masih terdapat sejumlah warga yang tinggal di perbukitan.

Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di halaman kantor bupati menyatakan, ”Sampai saat ini Pemda Pulau Morotai belum menetapkan status tanggap darurat atas gempa bumi 5,3 SR yang mengguncang Pulau Morotai pada 7 Februari lalu, lantaran klasifikasi yang dilihat itu tidak masuk dalam kriteria dampak yang ditimbulkan dari gempa tersebut. Bila mana tidak memenuhi klasifikasi, maka tidak bisa ditetapkan tanggap darurat,” ucap Muchlis, Kamis (14/2).

Lanjut dia, ”Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, gempa tersebut tidak ada korban jiwa. Belum adanya status tanggap darurat yang ditetapkan atas gempa tersebut, tentu warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Morotai Timur dan Utara, yang kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian di hutan maupun perbukitan di sekitar desa mereka, tidak akan diberikan bantuan makanan oleh Pemda Pulau Morotai. Bantuan itu diberikan, harus ada tanggap darurat yang dikeluarkan oleh kepala daerah (Bupati). Sejauh ini belum dianggap, tanggap darurat menurut BPBD. Karena memang, ini kan tidak berdampak tsunami. Jadi bantuan yang diberikan kalau itu tidak memenuhi standar tanggap darurat, akan berkonsekuensi hukum,” cetusnya.

Akan tetapi, kata Muchlis, walau tidak ada tanggap darurat, saat ini Pemda Morotai telah memberikan bantuan walau tidak dalam bentuk makanan.

”Kita sudah berikan terpal (tenda), dan juga pelayanan kesehatan kepada para pengungsi,” ujar Muchlis.

Masih kata Muchlis ,”Yang menjadi penekanan Pemda Morotai kepada para pengungsian yaitu bukan dalam bentuk bantuan, tetapi memberikan sosialisasi kepada mereka. Karena gempa yang ada ini tidak berdampak tsunami sehingga tidak perlu sampai panik berlebihan, jadi kembali ke rumah masing-masing saja,” tandasnya. (Ical)