TERNATE – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara (Malut) memeriahkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 dengan menggelar berbagai event yang melibatkan para pekerja pers dan masyarakat umum di Provinsi Malut.
Ketua Panitia HPN PWI Malut, Faujan A Pinang mengatakan, berbagai event yang akan dilaksanakan adalah kompetisi sepakbola antar karyawan (Gala Karya) zona Malut memperebutkkan Piala PWI tahun 2019, Pameran HPN dan Expo PWI Malut, serta tour sejarah dan lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK.
Selain itu, lomba foto pariwisata kota Ternate, Workshop Pers, launching Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI, donor darah, bakti sosial serta dirangkaikan dengan puncak acara malam hiburan yang akan diisi berbagai atraksi untuk menghibur masyarakat Kota Ternate.
Menurut Faujan, tujuan dari pelaksanaan event ini yaitu, dalam rangka memeriahkan HPN tahun 2019 dan meningkatkan silaturahmi antara PWI dengan masyarakat maupun dengan stakeholder lainnya yang berada di provinsi Malut.
Sementara itu, Plt Ketua PWI Malut, Halik Djokrora menyatakan, selain menggelar berbagai lomba memeriahkan HPN, saat ini PWI Malut berupaya agar wartawan di Malut harus memenuhi sejumlah syarat khusus yang kemudian bisa membedakannya dari sebuah pekerjaan salah satunya harus berkompeten.
Bahkan, dua diantara syarat itu adalah memiliki kode etik dan standar kompetensi, sehingga Uji Kompetensi Wartawan (UKW), untuk peningkatan kualitas dan profesionalitas wartawan.
UKW juga bertujuan sebagai perangkat yang diharapkan dapat menjaga harkat dan martabat profesi wartawan, disamping juga berperan sebagai rambu untuk menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan.
“Kegiatan yang melibatkan para wartawan ini bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas para jurnalis, agar bisa memberikan berbagai informasi ke publik secara benar dan transparan dengan menjunjung kode etik jurnalis,” kata Halik.
Menurutnya, PWI Malut akan berupaya melahirkan wartawan berkompeten melalui UKW dan saat ini, PWI Malut telah dua kali menggelar UKW sehingga melahirkan wartawan yang berkompeten.
“Selain upaya peningkatan profesionalisme wartawan, selain menjadi tanggung jawab perusahaan pers, harus juga dilakukan oleh organisasi wartawan, karena komitmen wartawan untuk mengikatkan diri ke dalam sebuah organisasi, harus terikat pula pada etika dan aturan yang ditetapkan organisasinya,” tandas Halik. (HI)