TERNATE – Wilayah laut di sebelah barat Kota Ternate diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,9 SR, Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 09:10 waktu setempat.
Dalam rilis BMKG menunjukan hasil analisis gempabumi yang terjadi tersebut, memiliki kekuatan M=5,9 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,6. Dengan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,77 LU dan 126,2 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 131 km arah barat Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara pada kedalaman 62 km.
Dijelaskan lewat rilis tersebut juga bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi, merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas faulting/penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah barat Kota Ternate ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault).
Sementara dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Ternate II-III MMI, sedangkan di Manado, Bitung, dan Kotamubagu dirasakan II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Sedangkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi itu tidak berpotensi tsunami, BKMG juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan selalu mengikuti informasi-informasi dari stasiun BMKG. (SS/HI)