Beranda Halmahera Timur Pertamina Hadirkan BBM 1 Harga di Halmahera Timur

Pertamina Hadirkan BBM 1 Harga di Halmahera Timur

835
0

MABA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, setelah menetapkan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di beberapa wilayah  Maluku Utara (Malut).

Hari ini PT Pertamina hadirkan BBM 1 harga di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), sekaligus peresmian salah satu SPBU Kompak Desa Momole kecamatan Maba Selatan, oleh Dirjen Minerba RI Bambang Gatot Ariyono, didampingi Plt Bupati Haltim, yang diwakili Asisten III Tahmrin Bahara, DPR RI Tjatur Sapto Edy, Sekertaris BPH Migas, PT Pertamina Salahuddin, dan Kapolres AKBP Driyano A. Ibrahim ditandai dengan penandatanganan prasasati.

Dirjen Minerba RI Bambang Gatot Ariyono, mengatakan, Pertamina akan terus berkomitmen menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).

Sehingga itu Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi.

“Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Kecamatan Maba Selatan, maka warga sekitar dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Harga BBM di Lembaga Penyalur Pertamina mengacu kepada Keputusan Menteri ESDM No. 4738 Tahun 2016 yakni harga Premium Rp. 6.450/liter & harga Solar Rp. 5.150/liter,” cetusnya.

Sementara itu, Perwakilan PT Pertamina Salahuddin, mengaku sebelum diresmikan, SPBU Kompak 86.976.13 ini telah diujicobakan operasionalnya sejak September 2018 yang lalu. Secara sarana dan prasarana, SPBU Kompak ini dilengkapi dengan 1 unit nozzle untuk masing-masing produk dan satu mesin pompa digital untuk menyalurkan BBM.

“BBM di Kecamatan Maba Selatan dikirim dari Supply Point Terminal BBM Tobelo dan diangkut dengan menggunakan mobil tangki. Jarak yang ditempuh yakni sejauh 290 KM dengan waktu tempuh normal hingga 24 jam. Adapun setiap sebulan akan dipasok masing-masing sebanyak kuota maksimal 60 KL Premium dan 10 KL Solar,” ujarnya.

Untuk itu, Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, tentunya Pertamina perlu didukung oleh berbagai pihak terkait, seperti Kementerian ESDM, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. (Dhy)