Beranda Halmahera Barat BPN Halbar Target di  Tahun 2019 Sebanyak 7000 SHAT, Tuntas di Bulan...

BPN Halbar Target di  Tahun 2019 Sebanyak 7000 SHAT, Tuntas di Bulan Agustus

915
0
Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan pada BPN Pertana Halbar M. Noer Kurniawan.

JAILOLO – Pencapaian target Penertiban Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) atau pengukuran lahan pada tahun 2019, sebanyak 7000 SHAT yang ditargetkan dituntaskan pada bulan Agustus mendatang. Untuk itu pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Halmahera Barat (BPN Halbar) melakukan kerja maraton.

Hasilnya, dalam waktu kurang lebih sebulan pihak BPN Halbar, sudah melakukan sebanyak 3000 SHAT atau sebesar kurang lebih 40 persen dari 7000 SHAT yang ditargetkan.

Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan pada BPN Pertana Halbar M. Noer Kurniawan, mengatakan, target penertiban atau pengukuran yang diberikan kepada pihak BPN Halbar sebanyak 7000 SHAT yang tersebar di 6 kecamatan se Halbar.

Dan yang sudah diselesaikan atau dilakukan pengukuran itu sebanyak 3000 lahan yang tersebar di 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu dan Sahu Timur.

“Jadi dari 3000 SHAT, sebanyak 1.200 SHAT yang dalam tahap pengelolaan data untuk diterbitkan sertifikat,” ungkap Noer kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Rabu, (27/02).

Noer juga optimis, target 7000 SHAT tahun 2019 bisa dituntaskan sebelum waktu yang ditargetkan yakni pada Mei mendatang.

“Karena sampai pada bulan Februari ini sudah hampir seperdua dari target kami, dan pada bulan Maret mendatang kita fokus untuk menuntaskan yang 4000 SHAT. Kemudian pada bulan April kita (BPN) akan melakukan pengelolaan data dan bulan Mei, kita terbit sertifikatnya,” jelas Noer.

Namun ketika disentil, terkait berapa banyak sertifikat ganda (tumpang tindih) yang ditemukan oleh pihak BPN Halbar, dirinya mengakui sampai sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya sertifikat ganda di wilayah Halbar.

“Memang ada informasi yang kami terima ada kegandaan sertifIkat, tetapi ketika dilakukan pengecekan tidak ada,” kata Noer.

Tambahnya, untuk itu diminta kepada warga masyarakat yang menemukan adanya  sertifikat ganda yang dimiliki, agar tidak langsung berkoar-koar diluar, tetapi langsung melakukan pengecekan kepada Pihak BPN, karena dengan adanya aplikasi dan kecanggihan alat yang dimiliki BPN serta sistem database yang sudah diperbaiki dapat meminimalisir kesalahan salah satunya sertifikat ganda,” tutup Noer. (UK)